Manado (ANTARA) - Polda Sulawesi Utara (Sulut) dan Polres Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mendalami kasus dugaan penembakan di Desa Saibuah, Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolsel, yang mengakibatkan tiga orang tewas.
Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana melalui Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast, di Manado, Kamis, mengatakan, penembakan terjadi pada hari ini, Kamis, sekitar pukul 10.30 WITA.
“Saat itu di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan tiga orang pria dalam keadaan meninggal dunia diduga akibat luka tembak,” kata Abast.
Identitas ketiganya yaitu, tersangka berinisial A (28 tahun) warga Ranotana Manado, kemudian dua korban adalah Yunus Rompis (60 tahun) warga Saibuah RT 10, dan Maikel Wongkar (47 tahun) warga Ranotana, Manado.
Ia mengatakan, pihak kepolisian telah mendapat keterangan awal dari dua orang saksi, warga Saibuah.
“Berdasarkan keterangan saksi, kejadian bermula dari mengkonsumsi minuman keras (miras) beralkohol jenis cap tikus bersama-sama di rumah seorang warga yang tak jauh dari TKP. Kemudian korban Yunus Rompis dan tersangka A terlibat percekcokan hingga terjadi perkelahian,” katanya.
Tersangka A menuju mobil dan mengambil senjata laras panjang dari mobil milik Maikel Wongkar.
Melihat hal tersebut, Yunus Rompis langsung lari meminta perlindungan kepada Maikel Wongkar, yang merupakan bos dari tersangka A.
“Saat itulah tersangka A menembak korban Yunus Rompis sehingga membuat korban meninggal dunia,” katanya.
Ia mengatakan setelah A menembak Yunus Rompis, Maikel Wongkar berupaya mengambil senjata tersebut dari tangan A, hingga memicu percekcokan.
“Tersangka A lalu menembak Maikel Wongkar, yang juga mengakibatkan Maikel Wongkar meninggal dunia. Setelah kejadian tersebut, diduga tersangka A melakukan bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri,” katanya.
Abast menambahkan, pemilik senjata tersebut atas nama Maikel Wongkar, merupakan salah satu Anggota Perbakin Sulut. Dengan jenis senjata berburu laras panjang kaliber 7,62 mm merek G.Steyer.
“Ketiga jenazah direncanakan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado untuk dilakukan visum maupun otopsi. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan mendalam terkait berapa jumlah luka yang dialami maupun jenis lukanya seperti apa, dan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan uji forensik terkait senjata tersebut,” katanya.
Berita Terkait
Tindak lanjuti laporan masyarakat, Satpol PP Kobar sita miras ilegal
Rabu, 4 September 2024 6:08 Wib
Diduga dijebak, penyebar foto Bahlil dengan miras dilaporkan ke polisi
Selasa, 27 Agustus 2024 17:24 Wib
Tiga orang tewas diduga akibat miras oplosan
Senin, 15 Juli 2024 23:09 Wib
Anak remaja cekoki anak TK dengan miras di Jatim
Senin, 27 Mei 2024 10:10 Wib
Polisi tangkap wanita penjual minuman keras tradisional
Jumat, 17 Mei 2024 14:47 Wib
Kasatres Narkoba Bima jadi korban pemukulan dengan botol miras
Senin, 4 Maret 2024 18:07 Wib
Konsumsi miras oplosan, empat Semarang tewas
Senin, 8 Januari 2024 19:36 Wib
Bea Cukai Palangka Raya musnahkan ribuan batang rokok dan ratusan miras ilegal
Kamis, 30 November 2023 16:52 Wib