Koordinator Projo untuk Percepatan Vaksinasi COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah, Delta Intan Purnama mengatakan, pihaknya mendukung percepatan vaksinasi di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Kotawaringin Barat, khususnya di kawasan perkebunan, pertanian dan desa-desa produktif.
Melihat antusiasme masyarakat mengikuti vaksinasi, pihaknya meyakini khususnya di Kotawaringin Barat akan segera berada pada level satu, asalkan semua pihak bergandengan tangan melancarkan kegiatan ini, kata Delta di Pangkalan Bun, Minggu.
"Ini merupakan rangkaian kegiatan minggu ke-5 yang sudah dimulai sejak 13 Oktober 2021 di 11 kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah, dengan capaian akseptor sebanyak hampir 25.000 dosis, dari keseluruhan data akseptor yang sudah masuk sebanyak 177.000 orang," terangnya.
Adapun pada hari ini Gapki Wilayah Kotawaringin Barat dengan dibantu Tim Projo kabupaten, Tarmizi Alba, melaksanakan vaksinasi sebanyak 1.500 dosis pada dua fasilitas kesehatan kecamatan, yaitu Puskesmas Kotawaringin Lama.
Sementara itu Wakil DPP Projo untuk Kalteng Reni Lubis mengatakan, vaksinasi gratis kerja sama pihaknya dan Gapki sebagai wujud kerja sama dan saling dukung dalam upaya mengatasi pandemi COVID-19, termasuk berbagai dampaknya.
"Kami yakin kekebalan kelompok atau 'herd immunity' di Kalteng segera terwujud. Tak ada yang mustahil dilakukan untuk kebaikan, asalkan kita bersama dan gotong-royong dengan itikad baik, agar Indonesia bisa segera pulih," harapnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan, sektor perkebunan sangat penting dalam perekonomian nasional. Karena itu, percepatan dan perluasan vaksinasi sangat penting dilakukan untuk warga perkebunan dan sekitarnya agar pandemi bisa segera diatasi.
Gerakan Vaksinasi Gratis untuk rakyat yang dilakukan Projo-Gapki di kawasan perkebunan merupakan bentuk tanggung jawab sosial, serta membantu pemerintah dalam upaya mengatasi pandemi.
Program Vaksinasi Massal Program 7 juta warga perkebunan dan desa-desa produktif di 17 provinsi diberikan secara gratis untuk rakyat, yang diprakarsai oleh Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi, yang juga sebagai Ketua Umum Projo.
Hal ini sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo, kerja bersama Projo, Polri, Kemenkes RI dan Gapki, dengan target sebanyak 177.000 dosis vaksin pertama dan kedua di Kalimantan Tengah.
