Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas mengingatkan warga yang bermukim di pinggiran sungai di wilayah setempat mewaspadai banjir.
“Yang diwaspadai yakni naiknya debit air, sehingga menyebabkan terjadinya bencana alam banjir dan longsor,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Senin.
Menurutnya, kekhawatiran ini karena saat ini kondisi intensitas dan curah hujan mengalami peningkatan yang cukup tinggi di wilayah Kalteng. Bahkan saat ini sudah terjadi peningkatan air sehingga menyebabkan sejumlah wilayah banjir.
Pihaknya juga mengingatkan warga yang bermukim di pinggiran sungai untuk menindaklanjuti hasil rapat koordinasi penanganan bencana banjir di Kalteng bersama kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Mayjen TNI Suharyanto pada Sabtu (20/11) lalu..
Dilaporkan Ampera, bencana banjir akibat intensitas hujan tinggi saat ini belum terlihat ada di Kabupaten Barito Timur. Namun kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem perlu mendapat perhatian serius.
“Wilayah aliran sungai yang berpotensi terjadi banjir yakni di Kecamatan Dusun Tengah dan Pematang Karau, dan dampak naiknya debit air sungai di wilayah tersebut berpengaruh terhadap kawasan pertanian,” kata Ampera.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur Trikorianto menyatakan sedang mendata kawasan pertanian yang mengalami kenaikan debit air.
Baca juga: Pemkab Bartim optimalkan persiapan mengantisipasi penyebaran COVID-19
Petani pada musim tanam Oktober-Maret (Okmar) mulai melakukan penyemaian bibit dan ada yang telah mulai menanam dengan usia rendah. Dalam antisipasi, PPL memantau areal pertanian setiap hari.
“Sampai saat ini belum ada laporan terkait warga atau petani yang gagal panen karena padi terendam banjir maupun lahan pertanian terdampak bencana banjir yang bisa menyebabkan bibitnya mati,” kata Tri.
Jika ditemukan ada, kata Tri, pihaknya akan mengusulkan dan melaporkan untuk mendapat penggantian bibit ke kementerian pusat.
“Saya juga mengimbau agar para petani waspada terhadap naiknya debit air dan bisa memanfaatkan tanggul maupun melakukan penyemaian di lahan yang lebih tinggi,” demikian Trikorianto.
Baca juga: Bupati Bartim : RAPBD 2022 untuk pembangunan yang efektif dan efisien
Berita Terkait
Raih empat kursi, Gerindra siap berkoalisi dengan Demokrat di Pilkada 2024 Bartim
Selasa, 23 April 2024 22:44 Wib
JCH Barito Timur diminta jaga kesehatan dan konsumsi makanan sehat
Selasa, 23 April 2024 20:50 Wib
Pemkab Bartim laksanakan aksi konvergensi penanganan stunting 2024
Senin, 22 April 2024 22:41 Wib
Asisten I akui BPK RI audit terperinci laporan keuangan Pemkab Bartim TA 2023
Rabu, 17 April 2024 16:59 Wib
Pj Bupati Bartim pastikan ketersediaan bahan pokok aman selama Lebaran 2024
Jumat, 5 April 2024 15:06 Wib
DPKP Bartim dan Kodim 1012 Buntok sepakati optimasi lahan rawa
Selasa, 2 April 2024 6:45 Wib
Unggul dua suara, Muniko Kurniawan terpilih jadi Ketua KONI Bartim
Minggu, 31 Maret 2024 15:37 Wib
Jelang Lebaran, harga tiket kapal laut dan pesawat mengalami peningkatan
Minggu, 31 Maret 2024 4:26 Wib