Pemkab Bartim optimalkan persiapan mengantisipasi penyebaran COVID-19

id Pemkab bartim, barito timur, covid 19, pandemi, bupati bartim, ampera ay mebas, kalteng

Pemkab Bartim optimalkan persiapan mengantisipasi penyebaran COVID-19

Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas. (ANTARA/Habibullah)

Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas menegaskan, pihaknya siap menghadapi gelombang ketiga COVID-19 yang diprediksi terjadi pada November dan Desember 2021 ini.

“Pertama dalam menghadapi COVID-19 gelombang ketiga, dana anggaran sudah kami siapkan sebesar Rp15 miliar, kemudian tempat isolasi terpusat di tiap kecamatan,” kata Ampera di Tamiang Layang, Selasa.

Menurutnya, warga terpapar COVID-19 dengan kondisi ringan atau tidak bergejala bisa ditempatkan di ruang isolasi terpusat, ini untuk menekan bahkan menghentikan penyebaran maupun penularan COVID-19 secara berkelanjutan.

Ditambahkan Ampera, Pemkab Barito Timur juga menyiapkan layanan kesehatan penanganan COVID-19 dengan menambah ruang rawat inap untuk pasien COVID-19 dengan kondisi sedang dan berat.

Dua fasilitas kesehatan yang disiapkan untuk merawat pasien COVID-9 yakni Puskesmas Edison Jaar yang menempati Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) di Desa Jaar dan RSUD Tamiang Layang di Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur.

“Kapasitas ruang di Puskesmas Jaar di Rusunawa itu sebanyak 80 tempat tidur dan 70 tempat tidur pada RSUD Tamiang Layang,” jelasnya.

Pada tahun 2022, kata Ampera, pihaknya juga sudah menyiapkan dana anggaran pada pos Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp50 miliar yang bisa digunakan untuk menanggulangi COVID-19 dan bencana alam lainnya.

Dari dana anggaran tersebut, fokus utama penanggulangan COVID-19 mulai dari tes, pelacakan dan perawatan hingga vaksinasi.

“Namun demikian, masyarakat juga diharapkan mendukung Pemkab Barito Timur dalam menanggulangi COVID-19 dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Ampera.

Protokol kesehatan dimaksud seperti memakai masker mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas secara ketat dan disiplin selama periode gelombang ketiga COVID-19 dan selanjutnya hingga pandemi COVID-19 berakhir.

“Saya mengimbau masyarakat mendukung pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19 dengan protokol kesehatan dan ikut vaksinasi,” demikian Ampera.