Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menyosialisasikan penerbangan perdana maskapai Wings Air kepada pihak perusahaan yang ada di daerah setempat.
"Dalam sosialisasi ini pemerintah daerah mengharapkan perusahaan baik tambang, perkebunan, HPH yang beroperasi di daerah ini dan selaku mitra pemerintah daerah dalam kerja sama penerbangan ini agar ikut menyebarluaskan informasi dengan memasang spanduk dan posting berita di web atau portal resmi milik perusahaan," kata Asisten Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Barito Utara Rakhmat Muratni di Muara Teweh, Kamis.
Selain itu, kata dia, perusahaan tambang, perkebunan, dan HPH yang beroperasi di wilayah Kabupaten Barito Utara diminta berkontribusi dalam mengisi kursi penumpang secara periodik untuk memenuhi kuota keterisian kursi pada setiap penerbangan yang dijadwalkan sebagai dukungan atas kerja sama daerah dengan Wings Air.
"Dalam rangka kesinambungan penerbangan ke depan, pihak perusahaan diharapkan secara periodik berkontribusi mendukung kegiatan kerja sama penerbangan ini guna mendongkrak perekonomian daerah dalam pemulihan pasca COVID-19. Dan Pemkab Barito Utara sangat mengapresiasi wujud kontribusi perusahaan tambang, perkebunan dan HPH dalam kerja sama ini," kata Rakhmat.
Penerbangan perdana Wings Air menggunakan pesawat jenis ATR 72-600 akan melakukan take off dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pada pukul 11.40 WITA dan mendarat di Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh pada pukul 11.50 WIB pada 29 November 2021.
Penerbangan dengan tiket Rp758.300 ini akan dilakukan tiga kali dalam sepekan setiap Senin, Rabu dan Jumat rute Banjarmasin – Muara Teweh pulang pergi.
Baca juga: Wings Air terbang perdana Muara Teweh - Banjarmasin 29 November
Bupati Barito Utara Nadalsyah mengatakan tujuan dari perjanjian kerja sama dengan Wings Air adalah untuk mengembangkan sarana transportasi udara bagi masyarakat di Kabupaten Barito Utara agar dapat tumbuh dan berkembang dalam kemajuan perekonomian dan kepariwisataan.
"Mohon bantuan dari para stakeholder terkait, terutama para pengusaha agar dapat turut serta membantu dalam kelancaran penerbangan yang akan dioperasikan," katanya.
Menurut Nadalsyah, pemerintah daerah menginginkan perusahaan yang berinvestasi khususnya di Barito Utara agar bisa membantu pemerintah dalam kesinambungan penerbangan ke depannya.
"Saya mohon kepada direktur/pimpinan/perwakilan perusahaan dapat memberikan masukan kepada jajarannya agar turut berkontribusi," harapnya.
Dia mengatakan bahwa Pemkab Barito Utara akan mengamankan siapa saja yang berinvestasi di daerah ini, maka dari itu diharapakan untuk memberikan kontribusi dan bekerja sama meringankan beban pemerintah daerah.
Dengan dana yang terbatas, kata dia, pemerintah tidak mampu mengakomodir semuanya.
"Atas nama pribadi dan pemerintah memohon partisipasi, kontribusi dan dukungan kepada seluruh pengusaha untuk membantu Pemkab Barito Utara," ujar Nadalsyah.