Sampit (ANTARA) - Vaksinasi COVID-19 untuk kalangan pelajar terus dilakukan Badan Intelijen Negara Daerah Kalimantan Tengah di Kabupaten Kotawaringin Timur hingga ke pelosok, disambut antusias pelajar di daerah itu.
"Kami berterima kasih karena akhirnya bisa ikut vaksinasi juga. Kami sudah lama menunggu karena kami tahu vaksinasi ini penting untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan COVID-19," kata Galang Aprilia Pratama, Siswa SMPN 1 Cempaga Hulu, Senin.
Vaksinasi COVID-19 di SMPN 1 Cempaga Hulu merupakan rangkaian kegiatan vaksinasi yang terus gencar dilakukan Binda Kalimantan Tengah untuk membantu optimalisasi vaksinasi, termasuk di Kotawaringin Timur.
Setelah mengoptimalkan membantu vaksinasi di sekolah-sekolah dalam Kota Sampit, vaksinasi yang dilaksanakan Binda Kalimantan Tengah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur menyasar sekolah-sekolah di kecamatan luar pusat kota atau pelosok.
Sebelumnya vaksinasi sudah dilakukan di SMPN 1 Mentaya Hilir Selatan dan SMPN 1 Parenggean dengan sasaran masing-masing kegiatan sebanyak 1.100 peserta, kini vaksinasi COVID-19 dilaksanakan di SMPN 1 Cempaga Hulu dengan peserta sebanyak 400 pelajar.
Meski tinggal di kecamatan yang cukup jauh dari pusat kota, para pelajar antusias mengikuti vaksinasi. Mereka memahami bahwa virus mematikan itu bisa menular di mana saja sehingga sangat penting bagi setiap orang melindungi diri, salah satunya dengan vaksinasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Apresiasi patut diberikan kepada para pelajar di daerah ini, terlebih yang tinggal jauh dari pusat kota. Mereka tidak termakan kabar bohong atau hoaks tentang vaksinasi.
Mereka hadir dengan keyakinan tinggi bahwa pemerintah mempunyai tujuan yang baik dalam menggencarkan vaksinasi yaitu untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 dengan membentuk "herd immunity" atau kekebalan kelompok melalui vaksinasi.
"Ada yang dapat vaksin Pfizer dan ada yang Sinovac. Sampai saat ini tidak ada dampak signifikan. Hanya sedikit pegal-pegal. Tapi tidak apa-apa. Ini untuk kebaikan. Mudah-mudahan terlindung dari penularan COVID-19," kata Delia Ramadhani, pelajar lainnya.
Kepala Binda Kalimantan Tengah, Brigjen TNI Sinyo mengatakan, vaksinasi pelajar merupakan salah satu tugas yang diarahkan oleh Presiden RI kepada BIN. Hal itu karena seiring dengan dimulainya pembelajaran tatap muka, terdapat tren peningkatan penularan di kalangan remaja.
Menurutnya, sangat penting bagi pelajar dapat 100 persen divaksin agar tidak sampai terjadi penularan COVID-19 dalam pembelajaran tatap muka. Ini juga merupakan upaya pemulihan bidang pendidikan di tengah pandemi yang masih terjadi.
Meski sudah divaksinasi, pelajar dan masyarakat diingatkan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan karena pandemi COVID-19 ini belum berakhir. Penerapan protokol kesehatan diharapkan menjadi bagian dari pola hidup baru dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
"Apalagi sudah muncul varian Omicron yang sudah menyebar ke Singapura, Malaysia dan Australia. Kita tentu harus lebih waspada. Kami minta para guru dan orangtua siswa harus terus mengawasi para siswa di sekolah maupun sepulang sekolah agar tidak berkerumun karena pandemi COVID-19 belum berakhir," demikian Sinyo.
Vaksinasi massal oleh Binda Kalteng masih akan dilakukan dengan target sekitar 42 ribu jiwa pada November dan Desember 2021. Salah satu agenda terdekat di Kotawaringin Timur yaitu vaksinasi bagi masyarakat maupun pelajar tanggal 9 Desember 2021 di SMPN 1 Mentaya Hilir Utara dan 11 Desember 2021 di Puskesmas Pundu Kecamatan Cempaga Hulu.
Berdasarkan data Dinkes Kalteng, sampai 5 Desember 2021, capaian vaksinasi COVID-19 dosis I di Kalteng mencapai 1.321.578 jiwa atau 64,91 persen, sehingga belum mencapai target nasional yaitu minimal 70 persen pada akhir tahun ini. Sedangkan capaian dosis II mencapai 783.092 jiwa atau 38,46 persen.
Khusus Kabupaten Kotawaringin Timur, persentase capaian vaksinasi masih tertinggal dibanding di tingkat provinsi, yaitu dosis I baru sebanyak 194.783 jiwa atau 56,89 persen dan dosis II sebanyak 96.591 jiwa atau 29,30 persen.
Tidak Mengenal Batas
Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor mengingatkan seluruh masyarakat untuk selau mewaspadai penularan COVID-19 meski saat ini kasusnya melandai. Justru, kewaspadaan harus dilakukan agar penularannya tidak kembali melonjak.
Tidak hanya di perkotaan, kewaspadaan juga harus dilakukan oleh masyarakat dan pemangku kepentingan hingga di perdesaan atau kawasan pelosok. Penularan COVID-19 tidak mengenal batas wilayah sehingga setiap orang harus selalu waspada.
"Makanya saya minta seluruh camat, lurah, kepala desa hingga ketua RT untuk mengajak dan memberi pemahaman kepada masyarakat agar mau mengikuti vaksinasi COVID-19. Yakinkan masyarakat kita bahwa vaksinasi ini penting sebagai upaya untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan COVID-19," ujar Halikinnor.
Diakui, masih ada sebagian warga yang ragu mengikuti vaksinasi COVID-19. Diduga mereka terpengaruh informasi yang salah dan kabar bohong atau hoaks tentang vaksin.
Untuk itulah seluruh aparatur pemerintah hingga di tingkat paling bawah diminta mengedukasi sehingga masyarakat mau mengikuti vaksinasi COVID-19. Upaya bersama ini sangat menentukan keberhasilan mengatasi pandemi COVID-19, salah satunya melalui optimalisasi vaksinasi.
Halikinnor menyampaikan terima kasihnya atas dukungan semua pihak dalam optimalisasi vaksinasi di Kotawaringin Timur, seperti yang terus gencar dilakukan Polri, TNI, Binda Kalimantan Tengah, Kadin Kotawaringin Timur, partai politik dan lainnya.
"Saya berharap capaian vaksinasi COVID-19 di Kotawaringin Timur pada akhir Desember nanti mampu di atas 70 persen. Tentu harapan kita bukan sekadar pencapaian target persentasenya, tetapi agar penularan COVID-19 maupun varian barunya bisa dicegah dan diputus," demikian Halikinnor.
Baca juga: Legislator Kotim: Pemanfaatan teknologi informasi mampu tingkatkan pendapatan daerah
Baca juga: DPRD Kotim dukung peningkatan pembinaan keagamaan
Baca juga: Bupati minta lurah dan kepala desa bantu optimalkan vaksinasi COVID-19