Jokowi kunker ke Kalimantan Barat

id Presiden Jokowi,Jokowi kunker ke Kalimantan Barat,Kalimantan Barat

Jokowi kunker ke Kalimantan Barat

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan di salah satu daerah aliran sungai (DAS) di area bekas-bekas tambang di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat dimana area tersebut telah dilakukan penanaman pohon bersama masyarakat , pada Rabu, (8/12/2021). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/pri.

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu pagi, untuk melakukan kunjungan kerja.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Presiden diantaranya akan menyerahkan bantuan sosial kepada warga terdampak banjir di halaman Detasemen Kesehatan Wilayah Sintang.

Presiden bersama rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada Rabu pagi, sebagaimana keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Rabu.

Setibanya di Bandar Udara Internasional Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Presiden dan rombongan akan melanjutkan penerbangan menggunakan pesawat ATR Garuda dan pesawat CN 295 TNI AU menuju Kabupaten Sintang.

Setibanya di Bandar Udara Tebelian, Kabupaten Sintang, Presiden diagendakan untuk meninjau sejumlah fasilitas dan meresmikan bandara tersebut.

Setelahnya, Presiden akan meninjau pembangunan tanggul pengendali banjir di Kelurahan Ladang. Presiden juga akan menyerahkan bantuan sosial kepada warga terdampak banjir di halaman Detasemen Kesehatan Wilayah Sintang.

Mengakhiri kunjungan kerjanya, Presiden diagendakan untuk melakukan penanaman pohon bersama masyarakat di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS), Kelurahan Kedabang.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju ke Provinsi Kalimantan Barat adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin.