Sampit (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, khususnya di Sampit dan sebagian wilayah lainnya yang sudah menyiapkan acara untuk merayakan tahun baru, disarankan mengantisipasi kemungkinan terjadinya hujan.
"Prediksi cuaca, hari ini berawan - hujan ringan. Namun potensi hujan intensitas sedang, dapat terjadi di sebagian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Baamang, Kota Besi, Telawang dan Bukit Santuai," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Haji Asan Sampit, Musuhanaya di Sampit, Jumat.
Pagi ini cuaca kota Sampit cukup cerah. Namun BMKG memprediksi cuaca akan berubah dan mulai berpotensi terjadi hujan pada sore hari nanti.
Musuhanaya menyebutkan, prediksi cuaca Kabupaten Kotawaringin Timur itu berlaku untuk 31 Desember 2021 mulai pukul 07.00 WIB sampai 1 Januari 2022 pukul 07.00 WIB.
Arah angin permukaan bertiup dari Barat - Utara dengan Kecepatan 0 hingga 28 km/jam. Suhu Udara berkisar 22 - 30 derajat celcius dan kelembapan udara berkisar 65 hingga 100 persen.
Prakiraan cuaca ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat, terlebih bagi mereka yang berencana melakukan kegiatan di luar rumah menjelang pergantian tahun ini.
Setidaknya, warga sudah bisa mengantisipasi jika hujan memang terjadi seperti yang diprediksi. Dengan begitu kegiatan yang dilaksanakan bisa tetap berjalan sesuai harapan.
Baca juga: Perayaan tahun baru di Kotim berpotensi diiringi hujan
Sementara itu, beberapa warga Sampit yang ditemui mengaku akan merayakan pergantian tahun di rumah bersama keluarga. Saat ini dinilai masih kurang tepat melaksanakan perayaan tahun baru di luar rumah.
"Selain karena khawatir hujan, saya juga lebih khawatir karena saat ini pandemi COVID-19 masih terjadi, apalagi sekarang muncul varian Omicron. Jadi lebih baik cari yang aman saja, merayakan tahun baru di rumah saja berkumpul dengan keluarga," kata Budi.
Rahma, warga lainnya juga mengaku akan merayakan malam pergantian tahun bersama keluarga. Dia mengaku masih trauma dengan penangkapan terduga teroris di Sampit belum lama ini.
"Nauzubillah minzalik. Jangan sampai terjadi. Ngeri juga membayangkan kalau (aksi teroris) itu sampai kejadian. Makanya saya memilih di rumah saja nanti. Apalagi sekarang COVID-19 masih mengancam. Jadi, lebih aman di rumah saja dan menghindari keramaian atau kerumunan malam tahun baru," kata Rahma.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam mengatakan, pemerintah daerah tidak ada melakukan penyekatan saat perayaan tahun baru, tetapi hanya pembatasan. Tujuannya untuk pencegahan penularan COVID-19.
Multazam yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, khususnya saat berada di tempat umum seperti objek wisata, tempat hiburan, pusat perbelanjaan dan lainnya agar terhindar dari penularan COVID-19.
"Makanya sekarang diberlakukan pemantauan melalui aplikasi PeduliLindungi, khususnya di Pantai Ujung Pandaran. Ini untuk memudahkan pemantauan. Tim gabungan juga akan memantau tempat-tempat keramaian untuk memastikan protokol kesehatan tetap dijalankan," demikian Multazam.
Baca juga: DPRD Kotim minta pengawasan TUKS dekat permukiman ditingkatkan
Baca juga: Pemkab Kotim antisipasi pertumbuhan ekonomi 2022 masih terdampak pandemi COVID-19
Baca juga: Kasus narkotika mendominasi perkara ditangani Pengadilan Negeri Sampit
Baca juga: Kantor Imigrasi Sampit ajak pemohon layanan Keimigrasian segera bayar tagihan