Dishanpang Kalteng prediksi harga beras melandai hadapi Ramadhan

id pemprov kalteng, dishanpang kalteng, harga beras kalteng, palangkaraya, kalteng, kalimantan tengah, ramadhan

Dishanpang Kalteng prediksi harga beras melandai hadapi Ramadhan

Kadishanpang Kalteng Riza Rahmadi (tengah) berbincang dengan pedagang beras di Pasar Besar Palangka Raya, Minggu, (3/3/2024). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) -

Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memprediksi harga beras menghadapi bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah di daerah setempat melandai atau cenderung mengalami penurunan.
"Harga beras kami perkirakan melandai, lantaran daerah sentra produksi padi sudah memasuki musim panen," kata Kepala Dishanpang Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Minggu.
Menurutnya hal ini dikarenakan sentra-sentra produksi yang panen membuat peningkatan produksi. Kondisi tersebut membuat ketersediaan barang dalam kondisi memadai, sehingga harga pun semakin terkendali.
"Jadi kami minta masyarakat tak perlu khawatir dengan ketersediaan beras maupun potensi kenaikan seperti narasi-narasi yang berkembang dan banyak kita dapati belakangan ini," jelasnya.
Riza pun memaparkan, melihat dari rekap neraca pangan yang Dishanpang Kalteng miliki, maka menghadapi Ramadhan ini ketersediaan beras dalam kondisi aman.

Baca juga: GPM mampu intervensi komoditas penyumbang inflasi di Kalteng

Hal itu dia sampaikan saat ditemui di sela peninjauan ketersediaan beras di Pasar Besar Palangka Raya. Dalam kegiatan tersebut Riza mendapati sejumlah pedagang dan mendiskusikan kondisi suplai serta kebutuhan beras masyarakat.
"Ke depan seiring peningkatan produksi dan ketersediaan beras, kita harap harga dapat melandai setidaknya sekitar 10 persen dari harga sekarang," ujarnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, Gubernur Sugianto Sabran yang terus berkomitmen menjaga stabilitas harga dan akses terhadap pangan murah bagi masyarakat.
Hal tersebut diwujudkan melalui berbagai program dan kegiatan kerja, salah satunya seperti pasar murah dan pasar penyeimbang. Di sisi lain masing-masing pemerintah kabupaten dan kota juga melaksanakan kegiatan serupa.
“Masyarakat tidak perlu khawatir menyambut Ramadhan yang tersisa beberapa hari lagi. Pemerintah akan terus mengawal," ucapnya.
Sementara itu salah seorang pedagang beras skala besar di Pasar Besar Palangka Raya, Alfi mengatakan dirinya optimistis harga beras menghadapi Ramadhan bisa turun.

Baca juga: Pemprov Kalteng jadikan aspirasi masyarakat referensi utama tentukan kebijakan

"Sebagai pedagang, saya senang kalau harga turun. Karena tidak membutuhkan modal banyak dalam proses pendistribusian," katanya.
Memang diakuinya, dalam beberapa waktu terakhir beras mulai mengalami kenaikkan, namun di sisi lain dengan kondisi di lapangan yang informasinya mulai panen, diharap harga beras dapat segera melandai.
Adapun beras yang berpotensi turun dalam waktu dekat, menurutnya adalah beras Jawa. Lantaran sentra produksi padi di daerah Pulau Jawa mulai panen. Sedangkan di Kalteng sebagian informasinya juga mulai melakukan panen.
Diketahui perkembangan harga beras di sejumlah pasar di Kalimantan Tengah, baik di Palangka Raya, Sampit dan beberapa daerah lainnya, yakni untuk harga beras medium berkisar Rp13.000-Rp15.000 per kilogram, sedangkan beras premium berkisar Rp16.000-Rp18.000 per kilogram.

Baca juga: Pemprov Kalteng selenggarakan 'best practice' optimalkan LPj Pj kepala daerah

Baca juga: Pemprov Kalteng-ITS kerja sama optimalkan sumber daya daerah