Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan terus melakukan pembinaan terhadap para pengrajin, supaya produk yang dihasilkan semakin diminati pembeli.
“Sejak beberapa tahun lalu kami membina sejumlah pengrajin yang memiliki potensi. Pembinaan akan terus dilakukan, supaya produk yang mereka hasilkan semakin berkualitas dan diminati pembeli,” ucap Sekretaris Disperindag Gumas Ferry Maigrit di Kuala Kurun, Jumat.
Misalnya saja, pada tahun 2020 lalu Disperindag Gumas membina pengrajin alat musik tradisional serta pengrajin Mandau. Mereka juga diberi bantuan peralatan yang memudahkan mereka dalam bekerja.
Saat ini, ujar dia, produk yang dihasilkan oleh para pengrajin tadi, baik itu kecapi, mandau, dan beberapa lainnya bahkan sudah diminati oleh para pembeli dari mancanegara seperti di China dan Belanda.
“Walau produk yang dihasilkan pengrajin Gumas sudah diminati pembeli dari mancanegara, kami akan terus membina para pengrajin supaya produk yang mereka hasilkan semakin berkualitas,” paparnya.
Baca juga: DPU Gumas diingatkan awasi pengerjaan perbaikan jalan Palangka Raya-Kuala Kurun
Tak hanya membina, Disperindag bekerja sama dengan Dekranasda Gumas akan membantu memasarkan produk yang dihasilkan pengrajin, terlebih mengingat saat ini sudah ada gedung showroom Dekranasda yang terletak di Kuala Kurun.
Lebih lanjut, pada tahun 2021 lalu, Disperindag Gumas telah membina sejumlah pengrajin. Sedangkan pada tahun 2022 ini rencananya pembinaan juga akan dilakukan kepada para pengrajin di Desa Hurung Bunut, Kecamatan Kurun.
Menurut dia, pembinaan kepada para pengrajin di Hurung Bunut dilakukan untuk mendukung program unggulan kepala daerah yakni Smart Tourism atau pariwisata yang unggul, mengingat Hurung Bunut merupakan desa wisata.
Sebelumnya, Bupati Gumas Jaya S Monong mengajak masyarakat untuk mencintai dan membeli produk pengrajin dari kabupaten setempat, yang dinilai tidak kalah bersaing dengan produk dari daerah lain.
“Produk pengrajin Gumas bahkan diminati pembeli dari mancanegara. Ini membuktikan produk kita tidak kalah bersaing jika dibandingkan dengan produk daerah lain,” kata orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini.
Baca juga: Bupati dan Kapolres Gumas ingatkan pentingnya gunakan helm
Baca juga: Gumas targetkan luas tanam jagung 200 hektare pada 2022
Baca juga: Perbaikan jalan Palangka Raya-Kuala Kurun terkendala cuaca