Dubes Tokyo dukung penuh penerbangan perdana Garuda Tokyo-Denpasar

id Dubes Tokyo,penerbangan perdana Garuda Tokyo-Denpasar,KBRI Tokyo ,penerbangan perdana,Garuda Tokyo-Denpasar

Dubes Tokyo dukung penuh penerbangan perdana Garuda Tokyo-Denpasar

Petugas menurunkan muatan dari pesawat kargo milik Garuda Indonesia di Bandara Internasional Narita, Jepang, Rabu (23/9/2020). Garuda Indonesia membuka layanan kargo pertama langsung dari Manado, Sulawesi Utara ke Tokyo, Jepang, mulai September sampai Oktober 2020. (ANTARA/HO-Garuda Indonesia Tokyo dan Atase Perhubungan KBRI Tokyo)

Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mendukung penuh penerbangan perdana Garuda Indonesia dari bandara Narita di Tokyo menuju bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali.

Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 881 tersebut lepas landas dari bandara Narita pada Kamis pukul 09.15 waktu setempat, menurut keterangan tertulis KBRI Tokyo yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dalam penerbangan perdana itu, terdapat 4 perwakilan perusahaan pariwisata Jepang dari sejumlah perusahaan yang akan melakukan pertemuan bisnis di Indonesia.

Atase Perhubungan KBRI Tokyo Syamsu Rizal dan Kepala Kantor Perwakilan Garuda Indonesia Sonny Syahlanhadir hadir dalam pelepasan penerbangan perdana itu.

Pada kesempatan terpisah, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi menyampaikan dukungan penuh dari KBRI Tokyo untuk pemulihan pariwisata di Bali melalui penerbangan langsung dari Jepang ke Bali dengan rute Tokyo-Denpasar.

"KBRI Tokyo bekerja sama dengan Garuda Tokyo, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Bali Tourism Board mendukung penuh terlaksananya kegiatan ini. KBRI Tokyo juga mengundang pengusaha Jepang terbang ke Indonesia," ujar Dubes Heri.

Sebelumnya pada Desember 2021, dalam upaya mendorong pemulihan perekonomian dan pariwisata di Bali Dubes Heri telah menggagas Familiarization Trip ke Bali dengan mengajak perwakilan media Jepang yang berkantor di Jakarta, antara lain dari media NHK dan Kyodo News.

Kegiatan itu bertujuan untuk memberikan informasi melalui media massa kepada masyarakat Jepang mengenai kesiapan Bali untuk menerima kembali turis mancanegara.