Polda Kalteng minta masyarakat laporkan jika ada penimbunan minyak goreng
Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol Kismanto Eko Saputro meminta masyarakat segera melaporkan jika mengetahui ada indikasi aktivitas penimbunan minyak goreng.
"Memang saat ini minyak goreng di pasaran tradisional agak langka. Namun apabila ada aktivitas diduga penimbunan minyak goreng segera lapor ke polisi agar ditindak lanjuti," kata Eko di Palangka Raya, Senin.
Eko menegaskan, jajaran Polda Kalteng terus melakukan pengawasan terkait persoalan langkanya minyak goreng yang selama beberapa minggu ini terjadi di wilayah Kalteng.
Kelangkaan minyak goreng serta harga jualnya yang juga tidak stabil di pasaran, menjadi perhatian kepolisian setempat. Polisi terus melakukan penyelidikan terkait mahalnya harga jual dan kekosongan stok minyak goreng setempat.
"Kami sudah melakukan cek ke pasar dan gudang-gudang yang selama ini menjual minyak goreng, memang sedang langka," katanya.
Ditegaskan perwira Polri berpangkat melati tiga tersebut, kepolisian akan menindak tegas kepada para oknum masyarakat yang berani menimbun minyak goreng sehingga menjadi langka.
Tidak hanya itu, kepolisian juga akan menyelidiki terkait adanya minyak goreng yang sengaja dijual ke luar daerah, misalnya minyak goreng dari Palangka Raya dijual ke Kabupaten Gunung mas atau Katingan.
Baca juga: Polda Kalteng ajak masyarakat bijak menggunakan medsos dengan 'Stop HPUS'
"Kami sarankan masyarakat jangan takut untuk melapor ke kepolisian terdekat, apabila ada permainan atau penimbunan minyak goreng dalam kondisi seperti ini," ungkapnya.
Eko menambahkan, masyarakat diminta jangan panik dengan langkanya minyak goreng yang saat ini terjadi. Kepolisian terus mengawasi terkait persoalan langkanya minyak goreng tersebut.
Dia mengingatkan jangan sampai momen seperti ini malah dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang ingin meraup keuntungan besar sendiri dengan mengorbankan masyarakat.
"Semoga saja persoalan yang terjadi secara nasional ini segera selesai, sehingga persoalan minyak goreng langka normal kembali," demikian Eko.
Baca juga: Polda Kalteng bersama IJTI gelar festival film pendek
Baca juga: Personel Ditlantas datangi toko penjual knalpot brong
Baca juga: Polres Sukamara gencar tertibkan knalpot brong
"Memang saat ini minyak goreng di pasaran tradisional agak langka. Namun apabila ada aktivitas diduga penimbunan minyak goreng segera lapor ke polisi agar ditindak lanjuti," kata Eko di Palangka Raya, Senin.
Eko menegaskan, jajaran Polda Kalteng terus melakukan pengawasan terkait persoalan langkanya minyak goreng yang selama beberapa minggu ini terjadi di wilayah Kalteng.
Kelangkaan minyak goreng serta harga jualnya yang juga tidak stabil di pasaran, menjadi perhatian kepolisian setempat. Polisi terus melakukan penyelidikan terkait mahalnya harga jual dan kekosongan stok minyak goreng setempat.
"Kami sudah melakukan cek ke pasar dan gudang-gudang yang selama ini menjual minyak goreng, memang sedang langka," katanya.
Ditegaskan perwira Polri berpangkat melati tiga tersebut, kepolisian akan menindak tegas kepada para oknum masyarakat yang berani menimbun minyak goreng sehingga menjadi langka.
Tidak hanya itu, kepolisian juga akan menyelidiki terkait adanya minyak goreng yang sengaja dijual ke luar daerah, misalnya minyak goreng dari Palangka Raya dijual ke Kabupaten Gunung mas atau Katingan.
Baca juga: Polda Kalteng ajak masyarakat bijak menggunakan medsos dengan 'Stop HPUS'
"Kami sarankan masyarakat jangan takut untuk melapor ke kepolisian terdekat, apabila ada permainan atau penimbunan minyak goreng dalam kondisi seperti ini," ungkapnya.
Eko menambahkan, masyarakat diminta jangan panik dengan langkanya minyak goreng yang saat ini terjadi. Kepolisian terus mengawasi terkait persoalan langkanya minyak goreng tersebut.
Dia mengingatkan jangan sampai momen seperti ini malah dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang ingin meraup keuntungan besar sendiri dengan mengorbankan masyarakat.
"Semoga saja persoalan yang terjadi secara nasional ini segera selesai, sehingga persoalan minyak goreng langka normal kembali," demikian Eko.
Baca juga: Polda Kalteng bersama IJTI gelar festival film pendek
Baca juga: Personel Ditlantas datangi toko penjual knalpot brong
Baca juga: Polres Sukamara gencar tertibkan knalpot brong