Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Jum'atni mengapresiasi peran pemerintah kota melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian setempat menggelar operasi pasar minyak goreng murah di lima kecamatan di daerah itu.
"Langkah yang diambil oleh Disperindag Kota Palangka Raya ini tentunya sangat membantu masyarakat, karena harga minyak goreng cukup mahal di pasaran," kata Jum'atni di Palangka Raya, Rabu.
Menurutnya, meskipun hanya satu liter minyak goreng yang dijual kepada masyarakat dengan harga Rp11.000 namun itu banyak memberikan manfaat bagi warga yang saat ini sangat memerlukan.
Apalagi minyak goreng selama ini menjadi kebutuhan dapur para ibu-ibu rumah tangga. Maka dari itu warga yang juga tidak mampu, sangat terbantu dengan adanya operasi pasar minyak goreng murah tersebut.
"Saya dapatkan informasi bahwa minyak goreng dalam bentuk kemasan satu liter yang dijual di opsar tersebut, sudah disubsidi pemerintah maka dari itu harganya hanya Rp11.000," ucapnya.
Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya yang membidangi Perekonomian dan Infrastruktur tersebut menuturkan, sistem penjualan juga sangat bagus.
Masyarakat yang hendak membeli diwajibkan membawa kartu keluarga (KK), agar tidak terjadi monopoli penjualan minyak goreng murah tersebut.
"Jadi Disperindag Kota Palangka Raya dalam menjual minyak goreng murah di operasi pasar yang dilaksanakan di setiap kelurahan setiap harinya, masyarakat diwajibkan satu orang hanya mendapatkan satu, sehingga yang lain juga merasakan dari kegiatan tersebut," bebernya.
Baca juga: Empat tersangka pemilik sabu lima kilogram di Palangka Raya dibawa ke Jakarta
Sebelumnya Kepala Disperindag Kota Palangka Raya Rawang menegaskan bahwa pihaknya menyediakan minyak goreng murah itu sebanyak 10.000 liter.
Penyediaan minyak goreng tersebut atas kerja sama sejumlah distributor minyak goreng yang ada di kota setempat. Hanya saja dalam jumlah yang sudah disebutkan tidak bisa didatangkan semuanya.
"Melainkan sebanyak dua tahap. Pertama kita diberi 600 liter dan sisanya akan diberikan pada tahap kedua, mengingat barangnya belum berada di daerah kita," tegasnya.
Seorang warga bernama Sumaryati (36) saat operasi pasar di Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan rutin sebulan dua kali. Operasi pasar murah ini diakui sangat membantu masyarakat.
"Ya kalau bisa sebulan dua kali, sembari menunggu harga jual minyak goreng kembali stabil seperti dulu," demikian ibu dua anak itu.
Baca juga: Masyarakat Palangka Raya diimbau waspadai kejahatan di jalan
Baca juga: Berikut tanggapan pengurus Masjid Raya Darussalam tentang pedoman pengeras suara
Baca juga: Fairid imbau perketat protokol kesehatan tekan lonjakan COVID-19