Kesempatan Tuchel tambah koleksi gelar di final Piala Liga Inggris

id Thomas Tuchel,Chelsea,Liverpool, Chelsea lawan Liverpool

Kesempatan Tuchel tambah koleksi gelar di final Piala Liga Inggris

FILE PHOTO: Soccer Football - Premier League - Chelsea v Southampton - Stamford Bridge, London, Britain - October 2, 2021 Chelsea manager Thomas Tuchel and Romelu Lukaku celebrate after the match Action Images via Reuters/Paul Childs EDITORIAL USE ONLY. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or 'live' services. Online in-match use limited to 75 images, no video emulation. No use in betting, games or single club /league/player publications. Please contact your account representative for further details./File Photo (Action Images via Reuters/PAUL CHILDS)

Jakarta (ANTARA) - Thomas Tuchel mengaku tidak keberatan Chelsea dicap sebagai tim spesialis kompetisi piala, meski ia meyakini bahwa anak-anak asuhnya punya kemampuan lebih dari label apapun yang dilekatkan khalayak.

Tuchel akan mendampingi Chelsea menghadapi Liverpool dalam partai final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, London, Minggu (27/2).

Pertandingan itu menjadi kesempatan bagi Tuchel menambah koleksi gelar yang diraihnya untuk Chelsea setelah Liga Champions 2020/21, Piala Super UEFA 2021 dan Piala Dunia Antarklub 2021 yang digelar awal bulan ini.

Baca juga: Chelsea menang atas Lille

"Saya cukup senang kalau kami dilihat dan dicap demikian, karena pada akhirnya itu adalah bentuk pengakuan bahwa kami tim yang bisa bersaing dan tahu cara untuk mencapai partai final," kata Tuchel dikutip dari situs resmi Chelsea, Sabtu.

"Itu sesuatu yang berat untuk selalu dilakukan, penting untuk fokus di tiap langkahnya, dan semua itu tercakup saat mencapai final, jadi rasanya di balik cap itu ada apresiasi," ujarnya menambahkan.

Menurut Tuchel, mencapai final dan memenanginya adalah dua tugas yang sama sekali berbeda, mengingat juru taktik asal Jerman itu juga gagal membawa Chelsea juara Piala FA walau mencapai final tahun lalu, demikian juga saat ia mendampingi Paris Saint-Germain di final Liga Champions 2019/20.

"Walaupun Anda menyadari dalam final selalu ada yang kalah, Anda tidak mau menjadi tim itu," katanya.

Baca juga: Cedera dua pemain Chelsea pengaruhi performa Lukaku

Di sisi lain, Tuchel juga meyakini bahwa Chelsea bukanlah semata-mata tim yang hanya bisa berbicara di kompetisi piala dan tengah berusaha menerjemahkan performa serupa di Liga Inggris.

Chelsea saat ini menempati peringkat ketiga klasemen Liga Inggris dan posisinya dalam perburuan gelar juara tertinggal relatif jauh dibandingkan dua pesaing utama Manchester City dan Liverpool.

Chelsea hanya punya 50 poin dan tertinggal 13 poin dari City serta 10 poin di bawah Liverpool, meskipun jarak itu bisa dipangkas karena ada satu laga simpanan.

Baca juga: Chelsea menang tipis atas Crystal Palace

"Apakah kami akan menerjemahkan performa ini di liga? Tentu kami berusaha melakukannya, dan sejujurnya kami tidak begitu di bawah performa dibandingkan situasi setahun yang lalu," katanya.

"Kami juga tidak mau terlalu bersikap negatif karena saat ini berada di posisi ketiga, karena kami juga main di banyak kompetisi secara bersamaan."

"Ada begitu banyak perkembangan positif dan pondasi bagus yang bisa terus dibangun sehingga tak perlu mengamini anggapan 'ini tim spesialis kompetisi dan bukan liga'."

"Itu anggapan yang tidak benar dan saya tidak setuju. Jika orang menganggap demikian, tentu hak mereka. Biarkan semua orang beropini, tapi kami akan tetap fokus dengan yang kami lakukan, menjalani proses setiap harinya, langkah demi langkah," ujar Tuchel panjang lebar.

Baca juga: Chelsea juara baru Piala Dunia Antarklub usai kalahkan Palmeiras

Baca juga: Tuchel : Chelsea masih berjuang dengan cedera dan COVID-19

Baca juga: Chelsea tertarik rekrut Erling Haaland