Palangka Raya (ANTARA) - Pelaku perjalanan di Kalimantan Tengah diimbau tetap menjalankan protokol kesehatan meski pemerintah telah melonggarkan aturan bagi pelaku perjalanan dengan tidak lagi mewajibkan pemeriksaan antigen maupun PCR (polymerase chain reaction).
"Misalnya seperti menggunakan masker saat beraktivitas, mencuci tangan serta lain sebagainya sehingga wabah COVID-19 di Kalteng tidak menular ke orang lain dan benar-benar hilang," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalteng Kombes Pol Kismanto Eko Saputro di Palangka Raya, Minggu.
Menurutnya, Polda Kalimantan Tengah akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat, sembari melihat perkembangan situasi pandemi di Kota Palangka Raya.
Jika trennya meningkat, maka pihaknya melalui personelnya akan terus melakukan pencegahan agar wabah tersebut tidak berkembang.
"Kalau perkembangannya menurut, tentunya akan bisa sejumlah kegiatan seperti pertandingan sepak bola diperbolehkan ada penonton," ucapnya.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu menegaskan, saat ini angka kasus virus tersebut di Kota Palangka Raya masih lumayan tinggi. Meski tinggi, namun wabah yang bermutasi menjadi Omicron itu hanya memiliki gejala ringan seperti sakit tenggorokan, flu dan batuk.
Baca juga: DPRD Palangka Raya berharap CFD kembali bangkitkan ekonomi masyarakat
"Memang gejalanya ringan, hanya saja virus ini menular sangat cepat maka dari itu semua persoalan ini segera berakhir, sehingga kehidupan manusia di muka bumi ini kembali normal seperti sedia kala," tandanya.
Saat ini pemerintah pemerintah Kota Palangka Raya juga sudah memperbolehkan warga setempat melaksanakan 'Car Free Day' di kawasan bundaran besar. Untuk itu penting tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah meningkatnya penularan virus mematikan itu.
Pemerintah berupaya mendorong perekonomian kembali tumbuh dan meningkat. Di sisi lain, pemerintah juga terus berjuang agar penularan COVID-19 ini bisa diatasi.
Polda Kalimantan Tengah beserta jajarannya juga terus melakukan upaya-upaya penanggulangan penularan COVID-19, salah satunya dengan mengoptimalkan program vaksinasi dengan menyasar semua kalangan masyarakat.
Baca juga: Legislator: Promosi kuliner khas Dayak perlu diperluas
Baca juga: CFD jadi sarana percepat vaksinasi dan pemulihan ekonomi Kalteng
Baca juga: 'Car Free Day' di Palangka Raya mulai dibuka kembali