Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah terus mengembangkan pariwisata berbasis ekowisata sebagai upaya memaksimalkan potensi daerah.
"Pengembangan ini, ada yang dilakukan pemerintah daerah dan ada juga yang melibatkan peran masyarakat," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan, salah satu objek wisata berbasis lingkungan terbaru, yang dikelola masyarakat yakni Wisata Surung Danum, terletak di Kelurahan Habaring Hurung, Kecamatan Bukit Batu.
Objek wisata alam itu baru saja diresmikan sekitar pertengahan Februari lalu. Acara itu dirangkai musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan.
"Dengan diresmikannya Surung Danum, masyarakat semakin banyak pilihan dalam menikmati berbagai wisata alam yang ada. Ini juga merupakan terobosan mandiri masyarakat, memaksimalkan potensi yang ada," katanya.
Fairid mengapresiasi munculnya berbagai objek wisata berbasis lingkungan. Dengan begitu, diharapkan tingkat kesejahteraan dan ekonomi masyarakat semakin meningkat.
"Saat ini juga semakin banyak bermunculan objek wisata yang dikelola mandiri oleh masyarakat. Kami akan selalu mendukung pengembangan pariwisata yang dilakukan masyarakat," jelasnya.
Diantara bentuk dukungan itu seperti mempermudah berbagai jenis perizinan, pembinaan dan pendampingan operasional objek wisata dan manajemen pengelolaan.
Sementara itu, Camat Bukit Batu Hendrikus Satriya Budi menambahkan, di wilayahnya banyak terdapat objek wisata berbasis lingkungan. Di antaranya seperti Nyarumenteng, Bukit Tangkiling, Sei Gohong, Manasa Agrowisata dan Danum Bahandang.
"Sementara yang terbaru adalah objek Wisata Surung Danum sekitar pertengahan Februari, diresmikan pak wali yang dimanfaatkan sebagai lokasi musrenbang," terang Budi.
Dia menambahkan, dalam jangka panjang, objek wisata Surung Danum nantinya akan sediakan fasilitas susur sungai yang dipadukan dengan kawasan pertanian buah.
"Ini hanya sebagian kecil dari potensi yang ada. Masih banyak destinasi wisata yang dikembangkan di daerah ini, baik 'outbond', mandi-mandi atau pun perkemahan. Yang terpenting, pengamanan dan pengawasannya," tambahnya.
Sementara itu, pantauan di kawasan wisata Surung Danum, pengunjung dapat menikmati melintasi jembatan kayu, nuansa rindang pepohonan hutan rawa, dengan air gambut yang mengalir melintasi lokasi.
Selain itu, pengelola juga menyediakan gazebo dengan biaya sewa Rp20.000, penyewaan ban untuk pelampung, hammock, aula dan fasilitas makan.
Untuk masuk di lokasi, pengunjung dikenakan biaya Rp5.000 per orang, Rp5.000 biaya parkir motor dan Rp10.000 untuk parkir mobil.