Sebanyak 400 Prajurit Yonif Raider 142/Ksatria Jaya diberangkatkan ke Papua
Sumatera Selatan (ANTARA) - Sebanyak 400 Prajurit Yonif Raider 142/Ksatria Jaya yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Organik berangkat menuju Papua setelah upacara pengantaran yang dipimpin Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi di Dermaga Pelabuhan Boom Baru, Kota Palembang, Jumat.
Ratusan prajurit Satgas Organik yang dipimpin langsung Danyonif 142/KJ Letnan Kolonel Inf Esnan Haryadi itu berangkat ke wilayah Papua menggunakan KRI Teluk Bentuni - 520. Mereka akan melakukan perjalanan melalui jalur laut ke Papua yang ditempuh sekitar 10 hari.
Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi mengatakan, Satgas Yonif Raider 142/Ksatria Jaya tersebut diberangkatkan untuk melaksanakan tugas pokok terkait Pembinaan Teritorial (Binter) dan Komunikasi Sosial (Komsos) di Papua selama sembilan bulan.
"Tugas ini merupakan suatu amanah, kehormatan sekaligus kepercayaan yang harus dijawab dengan karya nyata, penuh semangat, dedikasi dan disiplin dalam menjalankan tugas operasi," kata Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus dalam rilis saat upacara keberangkatan prajurit di Palembang.
Dalam kesempatan tersebut, Agus mengingatkan, pelaksanaan tugas operasi kali ini mengalami perubahan dari operasi tempur menjadi tugas teritorial sehingga harus dilaksanakan secara humanis dan menghindari cara-cara kekerasan.
“Sebagaimana kita pahami bersama bahwa pola operasi strategi yang dilaksanakan di Provinsi Papua dan Papua Barat telah mengalami perubahan konsep operasi, dari operasi tempur menjadi tugas Kodim dan Koramil dengan sebutan Satgas Satuan Organik. Di mana semua kegiatan operasi dilaksanakan secara humanis atau kemanusiaan, dengan melaksanakan kegiatan pembinaan Teritorial dan Komunikasi Sosial serta menghindari cara-cara kekerasan," kata dia.
Di sisi lain, Pangdam berpesan kepada prajurit Satgas Yonif Raider 142/KJ untuk menghindari pelanggaran sekecil apapun serta terus meningkatkan Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.
"Tetap waspada, jangan ceroboh atau menganggap remeh apapun selama di daerah penugasan. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, sehingga dalam setiap pelaksanaan kegiatan selalu dalam lindungan-Nya. Selanjutnya, menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada untuk mencegah penularan penyakit di daerah penugasan seperti COVID-19, HIV dan Malaria," katanya berpesan.
Selama menjalankan tugas, Satgas Organik RI-PNG Yonif Raider 142/KJ tersebut akan menempati enam Pos Ramil dan tujuh pos dari Mabes TNI, namun di lokasi menempati 17 pos yang tersebar di 17 Kabupaten di wilayah Papua.
Selain dilengkapi dengan peralatan dan kemampuan bertempur, Yonif Raider 142/KJ juga dibekali dengan penunjang teritorial, yakni seragam anak sekolah, obat-obatan, perlengkapan ibadah. Bahkan membawa serta bibit pohon pinang dalam jumlah yang banyak untuk membantu kebutuhan masyarakat di Papua yang sebagian besar bertani pinang.
Turut Hadir dalam upacara pengantaran Satgas Yonif Raider 142/KJ tersebut, Kasdam II/Swj Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko, Irdam II/Swj, Kapok Sahli Pangdam II/Swj, para Asisten Kasdam II/Swj, para Komandan/Kabalakdam II/Swj, LO TNI AL dan TNI AU Kodam II/Swj, Danrem 042/Gapu, Danrem 044/Gapo, Danlanal Palembang, Danlanud Sri Mulyono Herlambang, Dansat Brimob Polda Sumsel, GM. PT. Pelabuhan Indonesia (Persero), dan Manager TPK Pelabuhan Boom Baru Palembang.
Ratusan prajurit Satgas Organik yang dipimpin langsung Danyonif 142/KJ Letnan Kolonel Inf Esnan Haryadi itu berangkat ke wilayah Papua menggunakan KRI Teluk Bentuni - 520. Mereka akan melakukan perjalanan melalui jalur laut ke Papua yang ditempuh sekitar 10 hari.
Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi mengatakan, Satgas Yonif Raider 142/Ksatria Jaya tersebut diberangkatkan untuk melaksanakan tugas pokok terkait Pembinaan Teritorial (Binter) dan Komunikasi Sosial (Komsos) di Papua selama sembilan bulan.
"Tugas ini merupakan suatu amanah, kehormatan sekaligus kepercayaan yang harus dijawab dengan karya nyata, penuh semangat, dedikasi dan disiplin dalam menjalankan tugas operasi," kata Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus dalam rilis saat upacara keberangkatan prajurit di Palembang.
Dalam kesempatan tersebut, Agus mengingatkan, pelaksanaan tugas operasi kali ini mengalami perubahan dari operasi tempur menjadi tugas teritorial sehingga harus dilaksanakan secara humanis dan menghindari cara-cara kekerasan.
“Sebagaimana kita pahami bersama bahwa pola operasi strategi yang dilaksanakan di Provinsi Papua dan Papua Barat telah mengalami perubahan konsep operasi, dari operasi tempur menjadi tugas Kodim dan Koramil dengan sebutan Satgas Satuan Organik. Di mana semua kegiatan operasi dilaksanakan secara humanis atau kemanusiaan, dengan melaksanakan kegiatan pembinaan Teritorial dan Komunikasi Sosial serta menghindari cara-cara kekerasan," kata dia.
Di sisi lain, Pangdam berpesan kepada prajurit Satgas Yonif Raider 142/KJ untuk menghindari pelanggaran sekecil apapun serta terus meningkatkan Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.
"Tetap waspada, jangan ceroboh atau menganggap remeh apapun selama di daerah penugasan. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, sehingga dalam setiap pelaksanaan kegiatan selalu dalam lindungan-Nya. Selanjutnya, menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada untuk mencegah penularan penyakit di daerah penugasan seperti COVID-19, HIV dan Malaria," katanya berpesan.
Selama menjalankan tugas, Satgas Organik RI-PNG Yonif Raider 142/KJ tersebut akan menempati enam Pos Ramil dan tujuh pos dari Mabes TNI, namun di lokasi menempati 17 pos yang tersebar di 17 Kabupaten di wilayah Papua.
Selain dilengkapi dengan peralatan dan kemampuan bertempur, Yonif Raider 142/KJ juga dibekali dengan penunjang teritorial, yakni seragam anak sekolah, obat-obatan, perlengkapan ibadah. Bahkan membawa serta bibit pohon pinang dalam jumlah yang banyak untuk membantu kebutuhan masyarakat di Papua yang sebagian besar bertani pinang.
Turut Hadir dalam upacara pengantaran Satgas Yonif Raider 142/KJ tersebut, Kasdam II/Swj Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko, Irdam II/Swj, Kapok Sahli Pangdam II/Swj, para Asisten Kasdam II/Swj, para Komandan/Kabalakdam II/Swj, LO TNI AL dan TNI AU Kodam II/Swj, Danrem 042/Gapu, Danrem 044/Gapo, Danlanal Palembang, Danlanud Sri Mulyono Herlambang, Dansat Brimob Polda Sumsel, GM. PT. Pelabuhan Indonesia (Persero), dan Manager TPK Pelabuhan Boom Baru Palembang.