Bupati Bartim: Realisasi PAD 2022 harus lebih baik lagi

id Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas, Barito Timur, Bartim, Kalteng, Realisasi PAD 2022 Bartim, Realisasi PAD 2022 Bartim harus leb

Bupati Bartim: Realisasi PAD 2022 harus lebih baik lagi

Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas. ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas mengingatkan sekaligus meminta kepada seluruh organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah kabupaten setempat, agar lebih optimal bekerjasama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

"Realisasi PAD tahun 2022 harus lebih baik lagi, karena PAD 2021 ada peningkatan,” kata Ampera di Tamiang Layang, Senin.

Menurutnya, untuk mencapai target PAD tahun 2022, semua kepala perangkat daerah beserta jajaran harus bekerja bersama-sama dan bekerja lebih keras lagi, baik secara internal dan lintas sektoral.

Dia mengatakan, Kendala atau tantangan yang dihadapi, kata Ampera, perlu ada solusi yang dicapai dari rapat koordinasi antar perangkat daerah yang disertai sikap dan langkah kebijakan yang diambil.

"PAD penting bagi pembangunan daerah. PAD itu untuk meningkatkan pembangunan yang bertujuan sebesar-besarnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Ampera.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Barito Timur, Herawani mengatakan realisasi PAD Kabupaten Barito Timur pada tahun 2021 melebihi target yang telah ditentukan yakni sebesar Rp97.250.855.336,- dari target Rp85.346.887.329,- atau meningkatkan menjadi 113,94 persen.

Empat sektor sumber PAD Pemkab Barito Timur yaitu pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan serta sumber pendapatan PAD lain-lain yang sah.

Dari empat ada dua jenis sumber PAD yang meningkat yakni sektor pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp 72.308.990.283,-. Selain itu, sektor pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan yakni sebesar Rp 11.493.207.046. Kedua sektor PAD itu menjadi penyumbang PAD tertinggi.

Sedangkan dua sumber PAD yakni pajak dan retribusi daerah belum mencapai target. Realisasi pajak daerah sekitar 69 persen atau Rp11.329.048.246,- dari target Rp16.335.000.000,-. Realisasi retribusi daerah berkisar hanya 20 persen atau hanya tercapai Rp2.119.609.930,- dari target Rp10.269.000.000.

Pajak dan retribusi daerah merupakan pendapatan yang sangat penting dalam menopang PAD. Sangat disayangkan jika tidak mencapai target.

"Untuk PAD 2022, kami akan berupaya meningkatkan realisasi PAD secara maksimal," demikian Herwani.

Baca juga: Peningkatan struktur perekonomian jadi fokus pembangunan Bartim 2023

Baca juga: Bupati Bartim optimistis daerahnya kembali raih WTP