Jakarta (ANTARA) - Anda perlu memeriksa kebersihan gigi anak dengan tangan setelah mereka menyikat gigi demi mencegah adanya sisa makanan yang tertinggal di gigi, ungkap Dokter Spesialis Kedokteran Gigi Anak drg. Eka Sabaty Shofiyah, Sp. KGA.
"Ada permukaan untuk mengunyah, dekat pipi, yang dibalik lidah. Pastikan semua permukaan itu tersikat. Jangan lupa bibirnya diangkat karena sering banget ngumpet di bagian gigi, itu area yang sering berlubang, yang ada hitamnya," ujar dokter yang tergabung dalam Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) itu melalui sebuah acara kesehatan yang digelar daring terkait kesehatan gigi, Kamis (24/3).
Hal ini menjadi bagian dari perawatan gigi anak khususnya bagi mereka yang belum bisa menyikat gigi sendiri, selain mengajarkan anak sejak dini menjaga kebersihan giginya dengan menyikat gigi rutin.
Baca juga: Gigi anak belum tumbuh, bagaimana cara bersihkan mulutnya?
"Ketika tiba-tiba kita memasukkan sikat gigi, itu kan bentuknya tidak enak, belum kenal tuh keras, kayak ada bulu-bulu. Pasti anak tidak nyaman. Untuk membiasakannya bisa sejak sebelum giginya tumbuh, misalnya habis menyusui kita bisa mengelap mulutnya dengan kassa," tutur Eka.
Terkait menerapkan kebiasaan sikat gigi, menurut Eka tak terpatok pada durasi, karena satu menit pun kadang tak cukup apalagi bila disertai drama saat menyikat gigi. Jadi, sebaiknya periksa dengan tangan misalnya menggaruk bagian gigi apakah masih ada sisa makanan usai anak menyikat gigi. Selain itu, dalam pemilihan pasta gigi sebaiknya gunakan yang dengan kandungan flouride.
Bagian dari perawatan gigi anak juga termasuk memperhatikan makanan yang mereka konsumsi dan ini sebetulnya tidak semata membatasi permen dan cokelat. Komponen makanan yang diolah bakteri dan menyebabkan gigi berlubang juga ada di karbohidrat misalnya dari nasi, pasta, mi.
"Kalau misal tertinggal setelah makan dan tidak dibersihkan, akan dipecah oleh enzim-enzim di dalam mulut menjadi komponen gula. Jadi dinamakan gula itu bukan hanya yang manis-manis saja, tetapi makanan asin juga. Jadi itu harus diperhatikan juga," saran Eka.
Di sisi lain, anak tetap membutuhkan karbohidrat, sehingga pengaturan asupan menjadi kuncinya. Eka tak menyarankan Anda memberikan makanan khususnya mengandung karbohidrat bertubi-tubi pada anak. Misalnya, usai makan pagi, Anda langsung memberinya camilan, susu dan lainnya.
"Gigi belum ada waktu untuk mengembalikan keseimbangan. Dia kena asam terus sepanjang hari, jadinya mudah rusak," kata Eka.
Eka mengingatkan, gigi dan mulut termasuk sesuatu yang penting termasuk bagi anak, untuk dijaga kebersihannya, karena dari sanalah zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan mereka masuk.
Masalah gigi termasuk kondisi berlubang bisa dicegah bila mendapatkan perawatan di tahap sangat dini. Kunjungan ke dokter dini dan dilakukan rutin setiap enam bulan menjadi rekomendasi dokter.
Berita Terkait
Ini makanan yang dapat menyebabkan bau mulut dan kiat menghilangkannya
Rabu, 12 Juni 2024 13:21 Wib
Cegah timbulnya karies pada anak dengan perbaiki cara menyikat gigi
Selasa, 12 September 2023 16:30 Wib
Penyelundupan sabu melalui sikat cuci di dalam lapas digagalkan
Kamis, 23 Maret 2023 23:28 Wib
Bolehkah sikat gigi digunakan secara bergantian?
Rabu, 11 Januari 2023 17:32 Wib
Kapolda Banten: Sikat habis segala perjudian baik online maupun konvensional
Sabtu, 30 Juli 2022 19:22 Wib
Philips hadirkan sikat gigi elektrik baru
Selasa, 26 Juli 2022 17:18 Wib
Menyikat gigi sebaiknya 30 menit setelah makan
Senin, 2 Mei 2022 15:59 Wib
Tips jaga kebersihan gigi dan mulut selama berpuasa
Selasa, 12 April 2022 12:55 Wib