Legislator Palangka Raya apresiasi perkembangan pendidikan selama 2021

id Dprd palangka raya, norhaini, pendidikan, kalteng

Legislator Palangka Raya apresiasi perkembangan pendidikan selama 2021

Legislator Kota Palangka Raya, Norhaini. (ANTARA/Adi Wibowo)

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Palangka Raya, Kalimantan Tengah Norhaini mengapresiasi kinerja pemerintah kota setempat atas perkembangan sektor pendidikan selama 2021.

"Dengan tingginya capaian angka pendidikan akan berpengaruh signifikan pada meningkatnya kualitas pendidikan di daerah setempat," katanya di Palangka Raya, Senin.

Dia menjelaskan pada 2020 lalu angka partisipasi murni satuan pendidikan PAUD masih berada di angka 62 persen dan pada 2021 sudah mencapai 100 persen.

Demikian pula pada tingkat satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), mengalami peningkatan tiga persen dari tahun sebelumnya dan pada tingkat satuan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs), meningkat lima persen, keduanya juga sudah mencapai 100 persen.

"Secara umum tingkat kesadaran masyarakat agar anak-anaknya memperoleh pendidikan dasar sembilan tahun, semakin meningkat. Harapan saya, semoga angka putus sekolah bisa diminimalisir sebaik mungkin," bebernya.

Legislator yang tergabung di Komisi C membidangi pendidikan, pariwisata dan kesehatan itu menambahkan, tingkat kelulusan murid yang bersekolah pada tahun 2021 juga sudah sangat baik, pada satuan pendidikan SD/MI dan SMP/MTs sudah mencapai 100 persen.

"Kami berharap capaian ini terus dipertahankan setiap tahunnya, bahkan ditingkatkan kembali. Untuk membangun suatu daerah, dibutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni," tuturnya.

Di hari yang sama, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) pelaksanaan pemerintah tahun anggaran 2021 melalui rapat paripurna yang dilaksanakan via zoom.

Fairid dalam laporannya menuturkan, jika sektor pendidikan, yakni dua program prioritas pembangunan pendidikan pada 2021 telah mencapai kinerja rata-rata 100 persen.

"Yakni tingkat partisipasi pendidikan dan kelulusan sekolah pada tingkat SD/MI dan SMP/MTS sudah 100 persen," tutupnya.