Kementan: Ketersediaan pangan di Kalteng aman
Palangka Raya (ANTARA) - Tim dari Kementerian Pertanian RI menyatakan, kondisi ketersediaan pangan di Provinsi Kalimantan Tengah khususnya dalam rangka Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) yakni Ramadhan dan Idul Fitri dalam kondisi aman.
"InshaAllah sampai Lebaran aman dan kemungkinan tidak akan ada gejolak berarti dalam hal pasokan, selama distribusi lancar," kata Direktur Perbenihan Hortikultura, Ditjen Hortikultura Kementan Inti Pertiwi Nashwari yang bertugas memantau wilayah Kalteng, Senin.
Dia menjelaskan, pihaknya bersama pemerintah daerah sudah memantau ke lapangan yakni ke pasar khususnya yang ada di Palangka Raya dan menemui para pedagang.
"Tadi pagi saya sudah ke pasar besar untuk mengecek kondisi ketersediaan dan dalam kondisi yang aman," tuturnya.
Disebarnya tim dari Kementan untuk memantau langsung ke lapangan sebagai upaya faktualisasi dari laporan rutin yang diterima dari daerah. Dalam hal ini Kementan tidak percaya begitu saja terhadap data yang disajikan, tetapi juga melakukan pengecekan langsung.
Tim ini memantau ketersediaan 12 komoditas pangan, meliputi beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur, gula dan minyak goreng.
Kondisi ketersediaan pangan di masing-masing provinsi juga dipetakan dengan pengelompokan warna yang berbeda, mulai dari warna merah, kuning dan hijau.
Jika ketersediaan suatu komoditas kurangnya terlalu jauh dari kebutuhan maka berwarna merah, kalau ketersediaan kurangnya hanya sedikit maka berwarna kuning, serta apabila ketersediaan melampui kebutuhan maka berwarna hijau.
Apabila ada hal-hal yang mengganggu ketersediaan sehingga menyebabkan berwarna merah, maka Kementan siap memasok, karena setiap komoditas pihaknya memiliki stoknya.
"Saat ini Kalteng hijau, semua komoditasnya berwarna hijau," jelasnya kepada awak media.
Hanya saja Inti menjelaskan, di wilayah Kalteng untuk komoditas kedelai dan jagung belum dipantau secara khusus. Namun hal ini akan segera pihaknya tindaklanjuti bersama pemda setempat.
"InshaAllah sampai Lebaran aman dan kemungkinan tidak akan ada gejolak berarti dalam hal pasokan, selama distribusi lancar," kata Direktur Perbenihan Hortikultura, Ditjen Hortikultura Kementan Inti Pertiwi Nashwari yang bertugas memantau wilayah Kalteng, Senin.
Dia menjelaskan, pihaknya bersama pemerintah daerah sudah memantau ke lapangan yakni ke pasar khususnya yang ada di Palangka Raya dan menemui para pedagang.
"Tadi pagi saya sudah ke pasar besar untuk mengecek kondisi ketersediaan dan dalam kondisi yang aman," tuturnya.
Disebarnya tim dari Kementan untuk memantau langsung ke lapangan sebagai upaya faktualisasi dari laporan rutin yang diterima dari daerah. Dalam hal ini Kementan tidak percaya begitu saja terhadap data yang disajikan, tetapi juga melakukan pengecekan langsung.
Tim ini memantau ketersediaan 12 komoditas pangan, meliputi beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur, gula dan minyak goreng.
Kondisi ketersediaan pangan di masing-masing provinsi juga dipetakan dengan pengelompokan warna yang berbeda, mulai dari warna merah, kuning dan hijau.
Jika ketersediaan suatu komoditas kurangnya terlalu jauh dari kebutuhan maka berwarna merah, kalau ketersediaan kurangnya hanya sedikit maka berwarna kuning, serta apabila ketersediaan melampui kebutuhan maka berwarna hijau.
Apabila ada hal-hal yang mengganggu ketersediaan sehingga menyebabkan berwarna merah, maka Kementan siap memasok, karena setiap komoditas pihaknya memiliki stoknya.
"Saat ini Kalteng hijau, semua komoditasnya berwarna hijau," jelasnya kepada awak media.
Hanya saja Inti menjelaskan, di wilayah Kalteng untuk komoditas kedelai dan jagung belum dipantau secara khusus. Namun hal ini akan segera pihaknya tindaklanjuti bersama pemda setempat.