Pemkab harapkan sanggar berperan lestarikan kebudayaan dan kesenian tradisional

id Pemkab gumas, kuala kurun, sanggar, seni dan tari, kebudayaan dan pariwisata, budpar, gumas, kalteng

Pemkab harapkan sanggar berperan lestarikan kebudayaan dan kesenian tradisional

Kepala Disbudpar Gumas Eigh Manto saat membuka pelatihan sanggar seni dan budaya di Kuala Kurun, Kamis, (21/4/2022).  (ANTARA/HO-Diskominfosantik Gumas)

Kuala Kurun (ANTARA) -
Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong melalui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Eigh Manto mengatakan, pihaknya melakukan pembinaan dan pelatihan kepada sanggar seni dan budaya agar lebih mandiri.

Dengan lebih mandiri diharap ke depan sanggar berperan melestarikan kebudayaan dan kesenian tradisional, kata Eigh saat membuka pelatihan sanggar seni dan budaya di Kuala Kurun, Kamis.

“Selain itu sanggar diharap berperan membentuk karakter yang berintegritas dan berbudaya bagi generasi muda, serta menggerakkan perekonomian masyarakat setempat,” ucapnya.

Kemudian pembinaan dan pelatihan ini diharap mendorong pengurus sanggar memenuhi berbagai kriteria standar yang harus dimiliki oleh usaha sanggar seni.

Lebih lanjut, pembinaan dan pelatihan bagi para pelaku seni di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau juga sangat diperlukan, sehingga berbagai potensi yang dimiliki dapat diberdayakan.

Pemberdayaan berbagai potensi yang dimiliki pelaku seni diharap dapat memajukan kebudayaan dan kesenian daerah, mengurangi angka pengangguran, serta meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat.

“Nantinya para pelaku seni diharap menjadi instruktur seni di masing-masing sanggar, sehingga dapat menekan biaya untuk instruktur atau pelatih sanggar yang didatangkan dari luar,” paparnya.

Sementara itu, Ketua panitia kegiatan Elkewirke mengatakan, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan daya cipta, karsa dan kreativitas seniman tradisional, menggali potensi sumber daya manusia, serta melestarikan nilai-nilai budaya lokal.

Sasaran pelatihan adalah para pengelola atau ketua sanggar seni dan budaya, para pelatih, instruktur sanggar seni dan budaya dari 31 sanggar, serta generasi muda berbakat di bidang seni budaya.

“Adapun materi yang diberikan selama pelatihan yakni terkait manajemen atau pengelolaan sanggar, dasar tari, serta dasar musik. Pelatihan dilaksanakan selama dua hari yakni mulai 21-22 April 2022,” demikian Elkewirke.