Kuala KapuasĀ (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Rosihan Anwar, mengharapkan perusahaan daerah Panunjung Tarung Kuala Kapuas, dapat diaktifkan lagi.
"Harapan saya kalau perusahaan daerah Panunjung Tarung ini dihidupkan kembali, tentunya akan menambah pemasukan daerah atau pendapat asli daerah (PAD)," kata Rosihan Anwar di Kuala Kapuas, Senin.
Harapan itu disampaikan legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, usai mengikuti rapat paripurna ke-1 Masa Persidangan II tahun sidang 2022. Rapat dengan agenda pembacaan keputusan DPRD serta rekomendasi dan catatan strategis DPRD terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Kapuas tahun anggaran 2021.
Menurut wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas I Kecamatan Selat ini, keberadaan perusahaan daerah Panunjung Tarung sangat membantu untuk mendongkrak PAD setempat.
Perusahaan daerah Panunjung Tarung, juga bisa menggali potensi dari sumber lain seperti pengadaan untuk kepentingan pemerintah. Hal itu bisa dilakukan oleh perusahaan daerah itu untuk menggali sumber-sumber PAD dari sektor tersebut.
Baca juga: Bupati Kapuas dorong percepatan vaksinasi booster jelang Lebaran
Rosihan yang juga Ketua Tim Panitia Khusus (Pansus) LKPj Bupati Kapuas menambahkan, dari sektor-sektor usaha di bidang seperti galian C dan lainnya bisa dikerjakan juga oleh perusahaan daerah, sehingga pendapatan bisa maksimal.
"Jangan hanya lewat BLUD saja, kita itu malu karena pendapatan kita yang terbesar bersumber dari rumah sakit. Cobalah kita berusaha dari sektor-sektor riil, seperti OPD-OPD, perusahaan daerah bisa juga digenjot untuk menghasilkan PAD yang signifikan, sehingga kita bagaimana melihat sektor-sektor riil yang bisa kita garap terutama dari perusahaan daerah yang bergerak perusahaan umum," katanya.
Rosihan berharap PAD ke depan tidak lagi dari rumah sakit atau BLUD, tetapi bisa memperoleh dari perusahaan riil. Perlu sumber-sumber pendapatan baru selain BLUD.
"Inilah penelaahan Pansus LKPj ini melihat banyak potensi yang bisa kita lakukan, tetapi tidak kita lakukan oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu, kita memberikan kritisi sekaligus solusi, sehingga bagaimana Bupati dalam hal ini memberikan pertanggungjawaban kinerja beliau untuk tahun 2021 ini bisa terkoreksi," demikian Rosihan Anwar.
Baca juga: Maknai Ramadhan, Ikiawan Kapuas berbagi kepada warga binaan
Baca juga: Diskominfo Kapuas borong dagangan UMKM di Pasar Ramadhan
Baca juga: Seribu sembako murah PKK Kapuas ludes terjual