Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil terbesar di Korea Selatan, Hyundai Motor Co., mengatakan telah menerima lebih dari 1.500 pesanan untuk IONIQ 5 di Indonesia.
Mengutip Yonhap pada Selasa, Hyundai menerima 1.587 pesanan IONIQ 5 di Indonesia pada 22-27 April. Jumlah tersebut melebihi dua kali lipat penjualan kendaraan listrik secara keseluruhan pada tahun lalu di Indonesia.
Diketahui pada 2021, Hyundai menjual total 693 kendaraan listrik di Indonesia, dengan model Hyundai IONIQ Electric dan Kona Electric menyumbang 87 persen atau 605 unit.
Sebagai informasi, Hyundai meluncurkan IONIQ 5 di Indonesia International Motor Show yang digelar pada 31 Maret-10 April 2022. Kendaraan tersebut dibanderol seharga Rp718 juta hingga Rp829 juta.
Saat ini, Hyundai memang sedang berfokus untuk mempromosikan model listriknya. Bulan lalu, perusahaan menyatakan akan memproduksi IONIQ 5 di Indonesia. Diketahui pada Desember 2021, pabrik berkapasitas produksi 150 ribu unit per tahun telah selesai dibangun di Cikarang, Jawa Barat.
Ke depan, Hyundai mengatakan pihaknya berencana untuk menginvestasikan 1,92 triliun won atau sekitar Rp21,9 triliun di pabrik dan meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 250 ribu unit.
Perusahaan juga mengatakan akan membantu pemerintah Indonesia untuk mengubah 130 ribu unit kendaraan umum menjadi kendaraan listrik pada 2030.
IONIQ 5 dilengkapi dengan electric global modular platform (E-GMP) EV-only dari Hyundai Motor Group di pabrik Indonesia untuk penjualan lokal. Model E-GMP Hyundai lainnya termasuk sedan IONIQ 6 akan dirilis tahun ini sedangkan SUV IONIQ 7 akan rilis tahun 2024.
Hyundai juga bekerja sama dengan LG Energy Solution Ltd., produsen aki mobil terkemuka Korea Selatan, untuk membangun pabrik sel baterai di Karawang, Indonesia, dengan target memulai produksi pada 2024.