Legislator minta pemdes data dan usulkan program bedah rumah

id Dprd seruyan, bejo riyanto, bedah rumah, rtlh, rlh, rumah tidak layak huni, rumah layak huni, kuala pembuang, seruyan, kalteng

Legislator minta pemdes data dan usulkan program bedah rumah

Legislator Kabupaten Seruyan Bejo Riyanto. (ANTARA/HO-Publikasi DPRD Seruyan)

Kuala Pembuang (ANTARA) -
Legislator Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Bejo Riyanto meminta pemerintah desa agar mendata masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni (RTLH) untuk diusulkan dan mendapat program bedah rumah dari pemerintah setempat.


 


“Khususnya kepala desa diharapkan proaktif mendata rumah RTLH masyarakat untuk diusulkan perbaikan, sehingga dengan begitu mereka bisa mendapat rumah yang layak,” kata Bejo di Kuala Pembuang, Senin.


 


Menurut dia, hal ini dilakukan karena syarat untuk mendapat bantuan atau program bedah rumah tersebut tergantung dari usulan yang dilakukan pemerintah desa (pemdes). Apabila pihak desa tidak serius mengatasi hal tersebut tentu akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.


 


“Jadi sistemnya itu dari desa dulu, nanti mengusulkan kepada Dinas Perumahan, Kawasan, Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan).  Kalau dari desa sudah merasa cukup dan tidak perlu ada bantuan bedah rumah, berarti usulan dan realisasinya tidak ada,” terangnya.


 


Lanjut dia menjelaskan, program bedah rumah sendiri dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang kurang mampu untuk mendapat tempat tinggal layak huni. Sehingga pihaknya juga mendorong agar program ini konsisten dan terus ditingkatkan realisasinya.


 


“Kita harap program ini bisa terus berlanjut, sehingga dengan begitu tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Bumi Gawi Hantantiring ini,” harapnya.


 


Politisi Partai Amanat Nasional itu menambahkan, masih banyak masyarakat di Seruyan yang mengharapkan adanya bantuan tersebut dan pihaknya sangat mengapresiasi pemerintah setempat yang sebelumnya sudah menjalankan program ini sehingga bisa dirasakan masyarakat manfaatnya.


 


“Masyarakat kita juga banyak sekali yang menanti-nanti program ini, karena memang sangat membantu. Maka dari itu agar desa bisa aktif mendata warganya dan membuat usulan serta kepada pemerintah daerah diharapkan juga agar program ini terus dilaksanakan,” demikian.