Sampit (ANTARA) - Seluruh perusahaan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diingatkan untuk rutin melaporkan perkembangan ketenagakerjaan mereka kepada pemerintah kabupaten untuk memudahkan pengawasan.
"Mereka beroperasi di Kabupaten Kotawaringin Timur maka harus melaporkan secara rutin kepada Dinas Tenaga Kerja di sini. Jangan sampai nanti terjadi masalah, baru ketahuan ternyata penambahan tenaga kerjanya tidak dilaporkan," kata Handoyo di Sampit, Senin.
Laporan ketenagakerjaan akan menjadi bahan bagi pemerintah daerah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perusahaan yang beroperasi di daerah ini.
Terlebih usai Hari Raya Idul Fitri seperti sekarang, biasanya Kotawaringin Timur kedatangan banyak pencari kerja dari luar daerah. Mereka datang setelah melihat kerabat atau rekan mereka yang lebih dulu mendapat pekerjaan di Kotawaringin Timur.
Tempat yang banyak diincar pencari kerja dari luar daerah adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit. Perusahaan ini memang membutuhkan banyak tenaga kerja untuk operasional perusahaan mereka.
Baca juga: Seluruh SOPD di Kotim diharapkan bekerja keras tingkatkan PAD
Saat ini ada 57 perusahaan besar perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Kotawaringin Timur. Sebagian besar pekerjanya berasal dari luar daerah.
Perusahaan yang merekrut pekerja baru diingatkan untuk melaporkannya kepada Dinas Tenaga Kerja. Begitu pula pendatang yang baru mendapat kerja di Kotawaringin Timur, wajib melaporkan diri dan mengurus administrasi kependudukannya.
"Pelaporan ini juga penting bagi pekerja supaya jika terjadi masalah, pemerintah juga lebih mudah membantu. Ini demi kepentingan semua pihak juga," ujar Handoyo.
Handoyo juga mengingatkan perusahaan untuk memenuhi hak-hak pekerja sesuai aturan, seperti upah yang layak, serta perlindungan kesehatan dan ketenagakerjaan.
Baca juga: Penggunaan dana desa di Kotim diharapkan sesuai arahan pemerintah pusat
Baca juga: Enam rumah nelayan di Kotim hancur disapu banjir rob
Baca juga: Puluhan hektare gagal panen, legislator Kotim minta pemerintah bantu petani
Berita Terkait
Empat orang meninggal dunia akibat tanah longsor di Padang
Sabtu, 23 November 2024 21:49 Wib
Potensi pergerakan capai 110,67 juta orang di Nataru
Sabtu, 23 November 2024 21:05 Wib
Kampanye akbar Willy-Habib di Kapuas berlangsung semarak meski diguyur hujan
Sabtu, 23 November 2024 20:17 Wib
Legislator berharap pebiliar Gumas harumkan nama daerah di POBSI KONI Cup Mura
Sabtu, 23 November 2024 14:59 Wib
Kapal pesiar mewah Quantum of the Seas bersandar di Indonesia
Sabtu, 23 November 2024 14:05 Wib
PLN galang kolaborasi global wujudkan transisi energi di Indonesia
Sabtu, 23 November 2024 13:30 Wib
HUT Ke-112 Muhammadiyah dimeriahkan jalan sehat serentak di Kalteng
Sabtu, 23 November 2024 11:01 Wib
Distribusi logistik pilkada di Gumas lewat jalur darat dan air
Sabtu, 23 November 2024 10:47 Wib