Kuala Kapuas (ANTARA) - Bangunan reservoir atau tempat penampungan air bersih yang dibangun berada di kawasan Perusahaan Air Minum Daerah PDAM Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, hingga kini belum difungsikan sebagaimana mestinya.
"Reservoir itu kita bangun dengan dana DAK. Memang reservoir itu sendiri sudah jadi dan sudah bisa difungsikan, dan sudah bisa diisi air lah," kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Kabupaten Kapuas, Jonie di Kuala Kapuas, Rabu.
Menurutnya, lanjutan pembangunan rumah pompa untuk mendukung pendistribusian air yang ada di tempat penampungan itu, pembangunan rumah pompa tidak termasuk di dalam pembangunannya.
"Karena memang dana yang ada itu tidak cukup untuk kita memfungsikannya sampai selesai. Karena satu, lokasi itu kan ekstrem berlumpur daerah rawa, sehingga penanganannya lebih banyak di pondasi kemarin. Sehingga rumah pompa belum bisa kita selesaikan, tertinggal lah dalam artian itu. Selanjutnya memang kita akan garap rumah pompa itu," katanya.
Dijelaskannya, bahwa rumah pompa itu merupakan sebuah sistem yang tidak akan bekerja atau tidak akan berdiri sendiri tanpa sistem yang lain dan penggunaan lainnya.
"Nah itulah sebenarnya pemikiran pemerintah daerah yang ingin kita selesaikan, cuman pendanaannya saja yang kita belum dapat," terangnya.
Pembangunan reservoir atau penampungan air bersih ini dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas PUPRPKP Kabupaten Kapuas, dikerjakan sebelum pandemi COVID-19 melanda, dengan anggaran pembangunan berkisar Rp4 miliar.
Baca juga: Dinkes lakukan fogging fokus di Kapuas Tengah tanggulangi DBD
Dampak dari pandemi COVID-19 yang melanda dalam dua tahun terakhir, sehingga lanjutan pembangunan rumah pompa untuk mendukung penampungan air bersih terhenti, lantaran pendanaan lanjutan pembangunan tidak ada.
Sebenarnya, dana yang ada diperuntukkan untuk dua pembangunan tersebut, lantaran tidak mencukupi dana pembangunannya. Pekerjaan hanya bisa penyelesaian pembangunan tempat penampungan air bersih saja.
"Cuma karena dia penanganan ekstrem di daerah situ, kan itu memang kubangan dan rawa, jadi akhirnya kita memang ekstra di penanganan pondasi saja," jelasnya.
Sementara untuk lanjutan pembangunan rumah pompa akan diusulkan dana pembangunannya berkisar Rp500 juta hingga Rp700 juta yang akan mereka garap dalam waktu dekat.
"Kalau bisa di ABT tahun ini kita akan usulkan, namun kalau tidak tahun depan," demikian Jonie.
Saat ini kondisi bangunan reservoir atau penampungan air bersih yang berada di kawasan PDAM Kabupaten Kapuas, ditumbuhi daun-daun maupun rerumputan semak belukar.
Baca juga: Polisi tangkap oknum dokter di Kapuas Hulu terkait kasus penyalahgunaan narkoba
Baca juga: Terlaksana secara baik, Legislator Kapuas apresiasi kinerja panitia MTQ ke-45
Baca juga: Tamban Catur juara umum MTQ Kabupaten Kapuas
Berita Terkait
Alasan PDI Perjuangan tak pecat Jokowi saat masa Pilpres
Senin, 16 Desember 2024 22:22 Wib
Ini alasan seduh kopi lebih baik pakai air mineral yang dididihkan
Minggu, 15 Desember 2024 18:57 Wib
Bupati Kotim jelaskan alasan tetap anggarkan gaji tenaga kontrak di 2025
Senin, 25 November 2024 14:52 Wib
Alasan Calvin Verdonk tak pernah berhenti berlari lawan Saudi
Kamis, 21 November 2024 5:36 Wib
Ini alasan PSSI evaluasi timnas setelah lawan Jepang
Senin, 18 November 2024 8:01 Wib
Berikut alasan fenomena 'supermoon' dapat pengaruhi pola tidur
Minggu, 17 November 2024 23:24 Wib
Ini alasan pasien kanker usia lanjut tidak dianjurkan lakukan kemoterapi
Selasa, 22 Oktober 2024 15:19 Wib
Alasan keamanan, Bahrain minta laga tandang ke Indonesia bisa bermain di lokasi netral
Rabu, 16 Oktober 2024 22:23 Wib