Jakarta (ANTARA) - Paris St Germain pada Selasa mengumumkan Christophe Galtier sebagai manajer baru mereka tak lama setelah juara Ligue 1 itu berpisah dengan Mauricio Pochettino.
Galtier bergabung dengan PSG dalam kontrak dua tahun setelah meninggalkan Nice bulan lalu usai mengantarkan klub itu menjadi runner-up di Piala Prancis dan tempat kelima Ligue 1 musim lalu.
Pria Prancis berusia 55 tahun itu bergabung dengan Nice pada 2021 setelah musim sebelumnya memimpin Lille dalam menjuarai Ligue 1 pertama klub itu sejak 2011.
Sebelum bergabung dengan Lille, Galtier menghabiskan delapan musim mengasuh Saint Etienne untuk menjuarai Piala Prancis musim 2012-2013.
“Ketika di sini (di Parc des Princes) Anda merasakan ekspektasi,” kata Galtier yang merupakan pelatih Prancis pertama PSG sejak Laurent Blanc pada 2013-2016.
"Saya menghargai tanggung jawab yang saya pikul sampai PSG menjalani musim yang hebat. Saya telah bersiap untuk itu. Jika saya menerima pekerjaan ini maka itu karena saya mampu melakukannya. Tapi kami harus melakukan semuanya bersama-sama," sambung dia seperti dikutip Reuters.
Di PSG, Galtier akan dipersatukan kembali dengan Luis Campos yang baru diangkat sebagai penasihat sepak bola PSG. Keduanya pernah bahu membahu bekerja di Lille.
Penunjukan Galtier ditempuh setelah Presiden PSG Nasser al-Khelaifi mengakhiri spekulasi seputar legenda Prancis Zinedine Zidane dengan menepis laporan bahwa PSG telah berbicara dengan orang yang mengantarkan Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 itu untuk menjadi bos baru mereka.
"Kami tak pernah berbicara dengan Zidane. Saya menyukai pemain itu dan pelatih itu, tetapi kami tidak pernah berbicara dengan dia. Christophe Galtier selalu menjadi pilihan pertama kami," kata al-Khelaifi dalam konferensi pers, Selasa.
Pochettino yang ditunjuk PSG pada Januari 2021 menjuarai Ligue 1 pada 2021-2022 dan Piala Prancis pada 2020-2021 tetapi gagal mengantarkan klub ini berjaya Liga Champions yang merupakan satu-satunya trofi utama yang lolos dari jangkauan PSG sejak Qatar Sports Investment mengakuisisinya pada 2011.
PSG yang sudah delapan kali menjuarai liga sejak akuisisi itu adalah runner-up Liga Champions pada 2020 tetapi tersingkir pada 16 besar musim lalu oleh Real Madrid yang akhirnya juara.
Pochettino datang dengan resume kuat setelah membuat Tottenham Hotspur finis empat besar Liga Premier Inggris dan membimbing mereka ke final Liga Champions pada 2019.
Meskipun memiliki skuad bertabur bintang di PSG, antara lain Kylian Mbappe, Neymar dan Lionel Messi yang memimpin serangan, Pochettino gagal memenangkan trofi domestik lainnya dengan hanya mengangkat gelar liga musim lalu.
Pochettino meninggalkan PSG setelah memimpin 84 pertandingan kompetitif dengan 55 kali menang, 15 kali seri dan 14 kali kalah.