Seorang pensiunan Polri ditemukan meninggal di dalam kamar kos
Denpasar (ANTARA) - Seorang purnawirawan Polri di Bali ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kosnya di Jalan Buana Raya, Gianyar, Bali, Senin.
Dari pemeriksaan Polisi Resor Kota (Polresta) Denpasar, korban bernama I Gusti Putu Enteg (60) warga Desa Manukaya, Gianyar yang tinggal di Jalan Kusuma Bangsa lll, Denpasar.
"Peristiwa itu terjadi pada Senin, sekitar pukul 24.00 Wita lewat. Korban ditemukan meninggal di dalam kamar kosnya," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi di Denpasar, Bali, Senin.
Di tempat kejadian perkara, polisi memeriksa dua orang saksi yang pertama kali menyaksikan peristiwa meninggalnya pensiunan Polri tersebut.
Seorang saksi bernama Baqtiar (46) asal Solo, tetangga kos korban menceritakan pada hari Minggu (31/7) sekitar pukul 11.00 Wita pada saat saksi hendak bepergian ke rumah kakaknya yang berlokasi di depan Rumah Sakit Balimed, ia masih melihat pintu kamar kos nomor satu milik korban dalam keadaan tertutup.
Setelah balik ke kosnya, saksi melihat pintu kamar kos nomor satu sudah dalam keadaan terbuka dan melihat korban tertidur di dalam kamar dalam keadaan setengah tubuhnya berada di atas kasur, sedangkan kakinya menyentuh lantai.
Saksi yang lain Iswahyudi (34), pria asal Lumajang menceritakan pada hari Minggu (31/7) sekitar pukul 10.00 Wita, saat saksi keluar kamar untuk membeli rokok, ia melihat sepeda motor korban parkir di depan kamar.
Pada pukul 15.00 Wita melihat pintu kamar kos korban terbuka dengan posisi tidur seperti kesaksian saksi Baqtiar. Pukul 23.00 Wita, saat saksi keluar lagi untuk membeli makan, saksi masih melihat posisi korban seperti itu. Dia pun berinisiatif bersama saksi Baqtiar masuk mengecek kondisi korban dan menemukan korban tak bernyawa lagi.
"Dari hasil pemeriksaan luar Unit Inafis Polresta Denpasar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Iptu Ketut Sukadi.
Di tempat kejadian perkara, polisi mengamankan sejumlah barang milik korban seperti tas berisi kartu identitas, sejumlah kartu ATM, telepon genggam warna hitam dan hotin cream.
Korban selanjutnya dievakuasi oleh BPBD Kabupaten Gianyar dan pihak kepolisian ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar untuk ditindaklanjuti secara medis.
Dari pemeriksaan Polisi Resor Kota (Polresta) Denpasar, korban bernama I Gusti Putu Enteg (60) warga Desa Manukaya, Gianyar yang tinggal di Jalan Kusuma Bangsa lll, Denpasar.
"Peristiwa itu terjadi pada Senin, sekitar pukul 24.00 Wita lewat. Korban ditemukan meninggal di dalam kamar kosnya," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi di Denpasar, Bali, Senin.
Di tempat kejadian perkara, polisi memeriksa dua orang saksi yang pertama kali menyaksikan peristiwa meninggalnya pensiunan Polri tersebut.
Seorang saksi bernama Baqtiar (46) asal Solo, tetangga kos korban menceritakan pada hari Minggu (31/7) sekitar pukul 11.00 Wita pada saat saksi hendak bepergian ke rumah kakaknya yang berlokasi di depan Rumah Sakit Balimed, ia masih melihat pintu kamar kos nomor satu milik korban dalam keadaan tertutup.
Setelah balik ke kosnya, saksi melihat pintu kamar kos nomor satu sudah dalam keadaan terbuka dan melihat korban tertidur di dalam kamar dalam keadaan setengah tubuhnya berada di atas kasur, sedangkan kakinya menyentuh lantai.
Saksi yang lain Iswahyudi (34), pria asal Lumajang menceritakan pada hari Minggu (31/7) sekitar pukul 10.00 Wita, saat saksi keluar kamar untuk membeli rokok, ia melihat sepeda motor korban parkir di depan kamar.
Pada pukul 15.00 Wita melihat pintu kamar kos korban terbuka dengan posisi tidur seperti kesaksian saksi Baqtiar. Pukul 23.00 Wita, saat saksi keluar lagi untuk membeli makan, saksi masih melihat posisi korban seperti itu. Dia pun berinisiatif bersama saksi Baqtiar masuk mengecek kondisi korban dan menemukan korban tak bernyawa lagi.
"Dari hasil pemeriksaan luar Unit Inafis Polresta Denpasar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Iptu Ketut Sukadi.
Di tempat kejadian perkara, polisi mengamankan sejumlah barang milik korban seperti tas berisi kartu identitas, sejumlah kartu ATM, telepon genggam warna hitam dan hotin cream.
Korban selanjutnya dievakuasi oleh BPBD Kabupaten Gianyar dan pihak kepolisian ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar untuk ditindaklanjuti secara medis.