Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk menjelaskan penyebab masih adanya aparatur sipil negara (ASN) yang menerima bantuan sosial (bansos).
"Kemensos harus menjelaskan ASN dan orang dari kalangan mampu namun terdaftar di Ditjen Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai penerima bansos," kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Kemensos yang saat ini dipimpin oleh Tri Rismaharini mengatakan terdapat sejumlah temuan terkait data penerima bansos yang dilaporkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Temuan tersebut merupakan akumulasi dari beberapa tahun sebelumnya. Selain itu, BPK juga mendapati temuan oleh perbankan senilai Rp100 miliar yang belum dikembalikan.
Menanggapi hal itu, mantan Ketua DPR RI tersebut meminta Kemensos untuk segera memberikan penjelasan agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah publik.
Selain menunggu penjelasan dari Kemensos, Bambang mengatakan Kemensos harus segera memperbaiki dan memberikan solusi terbaik untuk jangka menengah dan panjang penyebab masih terjadinya sengkarut data penerima bansos.
Seharusnya, kata Bamsoet sapaan akrabnya, pendataan yang tidak sesuai dari tahun-tahun sebelumnya sudah bisa diselesaikan. Dengan demikian, ketidaksesuaian data penerima bansos dapat ditekan atau diminimalisir.
"Kemensos harus segera mengembalikan dan mempertanggungjawabkan uang senilai Rp100 miliar sebagaimana mestinya," ujarnya.
Terakhir, pemerintah dalam hal ini Kemensos juga harus memperbaiki sistem atau mekanisme penerima bansos. Mulai dari pendataan, jumlah bansos yang diterima, dan lain sebagainya.
"Tujuannya supaya tidak ada carut-marut pendataan dan menutup celah kecurangan atau korupsi dana bansos," tegas dia.
Berita Terkait
Tetap bangun sukacita ditengah pilihan berbeda dalam Pilkada, kata Teras Narang
Rabu, 27 November 2024 17:37 Wib
Pelajar SMAN 1 Pulpis antusias ikuti dialog nilai kebangsaan Teras Narang
Senin, 25 November 2024 14:50 Wib
Teras Narang beri perhatian terhadap pembentukan otonomi daerah desa dan tenaga honorer
Senin, 4 November 2024 14:16 Wib
Jangan takut, perempuan korban kekerasan seksual harus berani lapor
Jumat, 1 November 2024 21:43 Wib
MPR RI perlu mendorong pokok pikiran haluan negara yang progresif memajukan pendidikan
Rabu, 25 September 2024 16:47 Wib
Anggota MPR RI lima tahun ke depan harus lebih utamakan kepentingan nasional
Selasa, 24 September 2024 14:49 Wib
Sampaikan aspirasi, massa mulai padati depan Gedung DPR/MPR RI
Kamis, 22 Agustus 2024 15:21 Wib
Presiden Jokowi kenakan busana adat khas Betawi pada Sidang Tahunan MPR 2024
Jumat, 16 Agustus 2024 10:56 Wib