Banjarmasin (ANTARA) - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Selatan menemukan alat "skimming" di salah satu lokasi anjungan tunai mandiri (ATM) milik Bank Kalsel yang kini menjadi alat bukti.
"Lokasi di ATM Bank Kalsel di SMKN 5 Banjarmasin," kata Kasubdit V Tipidsiber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel Kompol Ricky B Sialagan di Banjarmasin, Jumat.
ATM Bank Kalsel yang dimaksud berada di halaman kompleks Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Banjarmasin di Jalan Soetoyo S, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin.
Tak seperti alat skimming bermetode pindai kartu, alat diduga skimming yang ditemukan dalam kasus ini terpasang pada kabel jaringan internet.
"Posisinya terpasang pada kabel LAN (local area network), semacam router untuk menghubungkan perangkat ke jaringan internet," kata Ricky.
Terkait mekanisme dan cara kerja alat tersebut, kini penyidik masih mendalaminya dengan melibatkan ahli dari Laboratorium Forensik Kepolisian.
Ricky menyebut nanti ahli yang menjelaskan terkait itu agar modus dan metode yang dilakukan pelaku bisa terungkap terang benderang.
Tim Penanganan Skimming Bank Kalsel menyimpulkan total dana yang raib dari 94 nasabah mencapai Rp1,9 miliar.
Manajemen perbankan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan itupun telah melakukan penggantian penuh dana setiap nasabah yang terdampak skimming.