President Director PT Chery Sales Indonesia Tao Yong menjelaskan, perusahaan mendorong segmen SUV untuk masuk ke market otomotif Indonesia karena mengacu pada hasil riset yang menunjukkan tren SUV diprediksi akan terus meningkat.
Baca juga: Perusahaan otomotif Chery investasi 1 miliar dolar AS di Indonesia
“Banyak yang menanyakan kepada kami mengapa Chery membuka pasar Indonesia dengan SUV dan bukan MPV yang disukai konsumen Indonesia. Chery selalu mengacu kepada riset dan tren pasar, oleh karenanya Chery mengembangkan berbagai jenis SUV, salah satunya Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro," kata Tao Yong dalam siaran resmi, Selasa.
"Berdasarkan riset kami, minat pasar dunia terhadap produk SUV akan semakin tinggi, termasuk di Indonesia. Sebelumnya memang pasar MPV di Indonesia paling tinggi, namun dengan perekonomian Indonesia yang semakin bertumbuh, permintaan pasar pun berubah," sambung Tao Yong.
Baca juga: Chery akan hadirkan dua model Tiggo Pro di IIMS 2022
Ia meyakini pula bahwa segmen MPV dan SUV di Indonesia menyasar pasar yang berbeda. Hal itu sejalan dengan data penjualan yang menunjukkan bahwa permintaan mobil berjenis SUV mengalami kenaikan dalam beberapa waktu belakangan.
"Oleh karena itu, Chery meyakini strategi yang dijalankan dengan memperkenalkan SUV telah sejalan dengan apa yang menjadi tren di Indonesia,” papar Tao Yong.
Berbekal keyakinan itu Chery langsung membuka pra-pemesanan untuk Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro dengan uang muka sebesar Rp5 juta. Untuk konsumen di GIIAS 2022, mereka menyiapkan garansi enam tahun atau 150.000 km dan garansi khusus mesin selama sepuluh tahun atau 1.000.000 km.
Baca juga: Chery Tiggo segera hadir di pasar Indonesia