Ini penyebab The Weeknd mendadak hentikan tur

Jakarta (ANTARA) - The Weeknd dikabarkan menghentikan pertunjukannya di SoFi Stadium karena kehilangan suara.

Menurut laporan yang disiarkan Hollywood Reporter, Sabtu (3/9), The Weeknd menghentikan konsernya di SoFi Stadium di tengah lagu "Can't Feel My Face".

"Saya tidak bisa memberi anda konser yang ingin saya berikan kepada anda. Saya akan memastikan semua orang baik-baik saja, mendapatkan uang anda kembali, dan saya akan segera melakukan pertunjukan untuk kalian,” ujar The Weeknd.

Baca juga: The Weeknd akan hadirkan pertunjukan musik "Dawn FM" di Prime Video

“Saya ingin kalian tahu bahwa saya tidak dapat memberikan apa yang ingin saya berikan kepada anda. Saya minta maaf. Saya minta maaf,” sambungnya.

Setelah menghentikan konsernya itu, The Weeknd pun terlihat kesal dan kemudian berdiri di atas panggung sementara penonton bersorak.

"Anda tahu betapa ini membunuh saya. Aku mencintaimu. Terima kasih banyak,” kata The Weeknd.

Tak lama setelah dia meninggalkan panggung, dia pun kemudian menulis di akun Twitter miliknya.

"Suara saya keluar selama lagu pertama dan saya hancur. Merasakannya pergi dan hatiku jatuh,” tulisnya.

Baca juga: The Weeknd siap rilis album barunya pada 7 Januari 2022

Para penggemar dikabarkan keluar dari Stadion SoFi dengan semangat yang relatif tinggi. Sambil meninggalkan stadion, mereka menyanyikan puncak tangga lagu Billboard Hot 100 The Weeknd 2021 “Save Your Tears” secara bersamaan.

The Weeknd awalnya dijadwalkan untuk menyelenggarakan konser pada Januari 2022 setelah menunda tur 2020-nya menjadi 2021 dan kemudian menunda lagi karena pandemi.

Tur tersebut pun akhirnya diselenggarakan dengan pembukaan di kampung halamannya di Toronto pada 8 Juli. Akan tetapi, tur itu harus ditunda karena pemadaman jaringan nirkabel.

Kemudian, tur itu pun dikabarkan berjalan lancar hingga Sabtu, malam terakhir dari tur tersebut. Tur ini sekarang diharapkan dapat melanjutkan perjalanannya ke Meksiko, Amerika Selatan, Asia, Australia, Selandia Baru, Eropa, Afrika dan Timur Tengah.