Jakarta (ANTARA) - BUMN perkeretaapian dari Republik Rakyat China, CRRC Corporation Limited, mengirim moda transportasi kereta ART yang beroperasi tanpa rel konvensional, atau dapat disebut sebagai kereta "tanpa rel", sebanyak dua buah ke Uni Emirat Arab (UEA).
Menurut CRRC, kereta nirawak itu mengintegrasikan keunggulan trem dan bus dengan biaya yang rendah, periode konstruksi yang singkat, dan pengoperasian yang fleksibel.
Selain itu, kereta tersebut dapat melaju pada lintasan yang telah ditentukan, menggunakan sensor onboard untuk mengidentifikasi rel virtual di tanah.
Dengan sekali pengisian daya, kereta itu dapat memiliki jangkauan jelajah hingga 80 kilometer.
Kereta tersebut secara khusus juga telah disesuaikan untuk UEA dengan bahan atap yang tahan sinar matahari langsung dan suhu tinggi agar lebih mampu beradaptasi dengan kondisi alam setempat.
Sejak kereta ART CRRC dioperasikan pada 2017 lalu, empat jalur operasi telah dibuka di China, dan CRRC secara berturut-turut telah mencapai perjanjian kerja sama dengan Malaysia, UEA, serta negara dan kawasan lain untuk lebih memperluas bisnis perusahaan itu di luar negeri.
Berita Terkait
Penyanyi Jos Binsar rilis single teranyar bertajuk "Scorpio"
Kamis, 19 Desember 2024 14:28 Wib
Grup tripleS gelar konser perdana di Jakarta pada pertengahan Januari 2025
Kamis, 19 Desember 2024 14:24 Wib
AKI kategori pemda jadi wujud apresiasi dalam memajukan kebudayaan
Kamis, 19 Desember 2024 14:21 Wib
Cara merawat kulit bayi menurut dokter
Kamis, 19 Desember 2024 14:15 Wib
Berikut kaitan pekerjaan dengan risiko alzheimer
Kamis, 19 Desember 2024 14:11 Wib
Alat cuci darah lokal pertama dan kedua se-ASEAN milik Indonesia
Kamis, 19 Desember 2024 13:59 Wib
Kelola pikiran agar tidak mengalami kelelahan saraf sensorik
Kamis, 19 Desember 2024 13:56 Wib
Bahaya tidur menggunakan lensa kontak
Kamis, 19 Desember 2024 13:50 Wib