Pasar murah di Lamandau jadi salah satu upaya pengendalian inflasi

id Pemkab lamandau, lamandau, nanga bulik, bupati lamandau, hendra lesmana

Pasar murah di Lamandau jadi salah satu upaya pengendalian inflasi

Pasar murah di Nanga Bulik, beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Pemkab Lamandau)

Nanga Bulik (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah menyatakan, gelaran pasar murah yang telah dilaksanakan diharapkan membantu dalam upaya penanggulangan inflasi di daerah.
 
"Kegiatan pasar murah yang telah dilaksanakan merupakan upaya pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi, dan merupakan gagasan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran," kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Senin.
 
Pelaksanaan pasar murah yang telah digelar beberapa waktu lalu itu, diharapkan dapat mengendalikan inflasi, terutama pasca terjadinya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Baca juga: Bupati Lamandau dorong peningkatan produksi produk lokal
 
Selain itu keberadaan pasar murah diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat di wilayah setempat. Dalam pasar murah tersebut disediakan paket sembako yang telah disubsidi pemerintah daerah, sehingga memiliki harga jual yang lebih rendah dibandingkan di pasaran pada umumnya.
 
Adapun sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, sebagai upaya pengendalian inflasi, Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) diminta bersinergi serta menggencarkan upaya pengendalian inflasi.

Baca juga: Wakapolres Lamandau jadi delegasi Indonesia
 
Berbagai upaya yang dilakukan melalui program dan kegiatan yang dimiliki, diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat maupun menjaga stabilitas ketahanan pangan daerah.
 
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kalteng pada bulan Agustus tercatat sebesar 6,94 persen. Angka ini jauh berada di atas angka inflasi nasional sebesar 4,69 persen (yoy).
 
Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Agustus 2022 antara lain angkutan udara, bawang merah, beras, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, ikan nila, tomat, bahan bakar rumah tangga, pasir, cabai rawit, dan udang basah.

Baca juga: Pemkab Lamandau terus pacu peningkatan kapasitas aparatur desa

Baca juga: Kerukunan di Lamandau terus terjaga dengan baik

Baca juga: APBD-P Lamandau diperlukan sebagai upaya rasionalisasi