Pulang Pisau (ANTARA) -
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Elieser Jaya mengatakan, pasar murah disebar di tujuh kecamatan untuk menekan laju inflasi di kabupaten setempat sebagai dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Beberapa kecamatan sudah dilaksanakan pasar murah yang diharapkan bisa membantu meringankan masyarakat di kabupaten setempat akibat dampak kenaikan bahan bakar minyak,” kata Elieser di Kecamatan Kahayan Kuala, Selasa.
Elieser mengatakan, pemerintah setempat mengalokasikan anggaran sebesar Rp400 juta untuk memberikan subsidi terhadap beberapa kebutuhan pokok dasar yakni beras, gula dan minyak goreng masing-masing dua kilogram yang ditebus seharga Rp100 ribu dengan nilai barang di atas Rp160 ribu.
Adapun rincian sebaran paket sembako yang dijual dalam pasar murah meliputi Kecamatan Jabiren sebanyak 718 paket, Kahayan Tengah sebanyak 730 paket, Banama Tingang sebanyak 776 paket, Kahayan Kuala sebanyak 1.133 paket, Sebangau Kuala sebanyak 620 paket, Pandih Batu sebanyak 1.231 paket dan Maliku sebanyak 1.459 paket.
Seperti diketahui, terang Elieser, Kalimantan Tengah termasuk provinsi tertinggi tingkat inflasinya. Laju inflasi akibat pengaruh politik dan perekonomian global ini ditambah dengan dampak kenaikan bahan bakar minyak. Apabila tidak ditahan maka membuat harga-harga kebutuhan pokok merangkak naik. Jangan sampai nilai rupiah semakin kecil dibanding harga kebutuhan.
Menurut Elieser, program lanjutan untuk menekan laju inflasi ini nantinya juga dibuat pasar penyeimbang khusus di Kecamatan Kahayan Hilir. Pasar peyeimbang ini dirumuskan polanya bersama aparat penegak hukum dan pihak terkait lainnya sehingga pelaksanaan bisa tepat sasaran, termasuk komoditi apa yang diperdagangkan dalam pasar tersebut.
Camat Kahayan Kuala Daulai mengaku adanya pasar murah yang dilaksanakan pemerintah setempat melalui Disperindagkp dan UMKM sangat membantu masyarakat di kecamatan.
“Untuk pasar murah ini kita prioritaskan kepada masyarakat di enam desa dan satu kelurahan,” terang Daulai.
Enam desa tersebut, terang Daulai, meliputi Desa Bahaur Hulu Permai, Desa Bahaur Hulu, Bahaur Tengah, Bahaur Hilir, Desa Tanjung Perawan, Desa Sei Rungun dan Kelurahan Bahaur Besantan.