Bupati: Hampir 50 persen kebutuhan beras di Kalteng dari Kapuas
Kuala Kapuas (ANTARA) - Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat menyatakan bahwa potensi sektor pertanian di kabupaten ini sangat besar dan menjadi salah satu lumbung padi di Kalimantan Tengah, bahkan mampu memenuhi hampir 50 persen kebutuhan beras di provinsi ini selama beberapa tahun terakhir.
Pernyataan itu disampaikan Ben Brahim saat menerima kunjungan kerja jajaran Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalteng, terkait perkembangan wilayah food estate (lumbung pangan) yang ada di kabupaten setempat, Senin.
"Jadi, dengan adanya program food estate di Kapuas, kami rasa sangat berdampak besar bagi perekonomian masyarakat, terlebih dalam hal pembangunan infrastruktur dilokasi sekitar," tambahnya.
Bupati Kapuas dua periode ini menyebut, lahan yang sudah fungsional dalam program food estate di Kabupaten Kapuas, ada seluas 70 ribu hektare. Untuk semakin menyukseskan program tersebut, , diperlukan dukungan semua pihak, sehingga food estate di Kalteng dapat berjalan dengan lancar sampai ke depannya.
"Kami ucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk DPRD Kalteng terhadap program food estate di Kapuas. Semoga dukungan itu terus ada dan semakin meningkat ke depannya," kata Ben Brahim.
Baca juga: Pemkab ajak pelaku dunia usaha ikut bantu penanganan sosial di Kapuas
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kalten Achmad Rasyid selaku ketua rombongan menyampaikan terima kasihnya, karena sudah disambut dengan hangat oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Kapuas dalam kunjungan kali ini.
"Selain bersilaturahmi, kami juga ingin mengetahui sudah sejauh mana perkembangan food estate di Kabupaten Kapuas, sehingga dapat kami laporkan nantinya ke Pemerintah Pusat," demikian Achmad Rasyid.
Sementara dalam kegiatan tersebut, dilanjutkan dengan diskusi bersama dan saling bertukar pendapat antara jajaran Komisi II DPRD Kalteng dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas, khususnya terkait bidang pertanian yang ada di daerah setempat dan diakhiri dengan penyerahan cenderamata.
Baca juga: Bupati serahkan bantuan untuk korban kebakaran di Desa Bamban Raya
Baca juga: Disdik Kapuas lepas peserta lomba seleksi guru berprestasi dan O2SN
Pernyataan itu disampaikan Ben Brahim saat menerima kunjungan kerja jajaran Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalteng, terkait perkembangan wilayah food estate (lumbung pangan) yang ada di kabupaten setempat, Senin.
"Jadi, dengan adanya program food estate di Kapuas, kami rasa sangat berdampak besar bagi perekonomian masyarakat, terlebih dalam hal pembangunan infrastruktur dilokasi sekitar," tambahnya.
Bupati Kapuas dua periode ini menyebut, lahan yang sudah fungsional dalam program food estate di Kabupaten Kapuas, ada seluas 70 ribu hektare. Untuk semakin menyukseskan program tersebut, , diperlukan dukungan semua pihak, sehingga food estate di Kalteng dapat berjalan dengan lancar sampai ke depannya.
"Kami ucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk DPRD Kalteng terhadap program food estate di Kapuas. Semoga dukungan itu terus ada dan semakin meningkat ke depannya," kata Ben Brahim.
Baca juga: Pemkab ajak pelaku dunia usaha ikut bantu penanganan sosial di Kapuas
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kalten Achmad Rasyid selaku ketua rombongan menyampaikan terima kasihnya, karena sudah disambut dengan hangat oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Kapuas dalam kunjungan kali ini.
"Selain bersilaturahmi, kami juga ingin mengetahui sudah sejauh mana perkembangan food estate di Kabupaten Kapuas, sehingga dapat kami laporkan nantinya ke Pemerintah Pusat," demikian Achmad Rasyid.
Sementara dalam kegiatan tersebut, dilanjutkan dengan diskusi bersama dan saling bertukar pendapat antara jajaran Komisi II DPRD Kalteng dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas, khususnya terkait bidang pertanian yang ada di daerah setempat dan diakhiri dengan penyerahan cenderamata.
Baca juga: Bupati serahkan bantuan untuk korban kebakaran di Desa Bamban Raya
Baca juga: Disdik Kapuas lepas peserta lomba seleksi guru berprestasi dan O2SN