Tamiang Layang (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melalui RSUD Tamiang Layang terus berupaya memaksimalkan pelayanan kesehatan dengan pelaksanaan 'In Training House Terpadu' untuk melatih dan meningkatkan kemampuan seluruh pegawai.
“Dalam in house training kita melaksanakan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD), Bantuan Hidup Lanjut (BHL) dan Code Blue (Kode Biru),” kata Direktur RSUD Tamiang Layang melalui Kabid Pelayanan Medik Teddy Taroreh di Tamiang Layang, Senin.
Menurutnya, Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah pertolongan pertama yang dilakukan pada pasien atau korban henti jantung atau henti nafas, dengan maksud meningkatkan keterampilan pegawai rumah sakit baik medis maupun non medis dalam menangani kasus-kasus dengan kegawatdaruratan, khususnya memberikan bantuan hidup dasar saat bantuan medis belum ada.
Karyawan-karyawan yang melihat kondisi kegawatdaruratan di sekitarnya diharapkan bisa memberikan pertolongan pertama kepada pasien kasus emergency sejak masuk rumah sakit dan di sekeliling rumah sakit.
Emergensi atau gawat darurat itu dalam keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera, guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut karena keadaan gawat darurat itu bisa terjadi kapan saja, siapa saja dan dimana saja.
Baca juga: Ketua DPRD Bartim ajak semua elemen bersinergi membangun daerah
Para pelatih memberikan materi di antaranya tentang pengenalan awal dan penanganan pertama korban, bantuan hidup dasar, manajemen pernapasan, bantuan pernafasan, bantuan sirkulasi, stabilisasi dan transportasi, penanganan syok perdarahan, henti jantung, aritmia lethal dan defibrilator.
“Kondisi ini menuntut kesiapan seluruh petugas rumah sakit baik medis maupun non medis untuk mengantisipasi kejadian itu, karena kecepatan pertolongan pertama kepada korban sangat menentukan keselamatan jiwa atau keterlambatan bisa membuat kondisi fatal,” terang Teddy.