Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan Pertamina Mandalika International Circuit di Nusa Tenggara Barat akan jauh lebih siap saat menggelar balapan MotoGP 2023.
Erick menyebut segala hal yang dibutuhkan akan dimaksimalkan agar seri MotoGP pada musim keduanya di Indonesia itu berjalan lebih seru, menarik, dan memuaskan banyak pihak.
Pernyataan ini Erick sampaikan usai menggelar pertemuan bersama CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta dan Chief Sporting Director Dorna Sports Carlos Ezpeleta di Jakarta, Rabu.
"Hari ini saya menerima kedatangan Dorna Sports sebagai bagian dari kepastian dan kesiapan kita untuk menjadi bagian dari seri MotoGP 2023 di Sirkuit Mandalika pada bulan Oktober 2023," ujar Erick.
"Sudah tentu kita akan menyiapkan yang terbaik, mulai dari aspal, lokasi parkir, dan perbesar tribun penonton agar jauh lebih memuaskan pebalap, sponsor, dan penonton," sambung dia.
Erick juga menyampaikanDorna Sports selaku pemegang hak komersial MotoGP, sangat puas dengan MotoGP musim 2022 di Sirkuit Mandalika yang mendatangkan sekitar 60 ribu penonton.
Baca juga: Empat pebalap muda Indonesia lolos seleksi Asia Talent Cup 2023
Oleh karena itu, lanjut Erick, ke depan gelaran MotoGP harus lebih baik dan siap. Tak hanya sekadar lomba balap motor, tapi juga menjadi destinasi wisata yang dinantikan banyak pihak.
"Sehingga akan banyak sektor terangkat, seperti ekonomi daerah, UMKM, perhotelan, dan sebagainya," kata Erick.
Erick berharap Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai pengelola Sirkuit Mandalika terus meningkatkan kesiapan sirkuit dan sarana pendukungnya.
Terlebih tahun ini untuk kali kedua akan bergulir FIM World Superbike Championship (WSBK) di Pertamina Mandalika Circuit pada 11-13 November 2022.
"Setelah WSBK akan berlangsung ajang besar yakni G20 di Bali, sehingga harus dipikirkan bagaimana agar para peserta G20 dari berbagai negara itu bisa langsung menikmati balapan, sekaligus titik-titik destinasi wisata sehingga akan ada kesinambungan," ujar Erick.
"Saya mengapresiasi kerja sama antara kementerian pariwisata, BUMN, dan juga koperasi-UMKM untuk memaksimalkan event tersebut," pungkas Erick.