Dispursip Kalteng tantang pelajar tunjukkan kreativitas dalam 'Literacy Challenge'

id Festival literasi 2022, literacy challenge, gerakan literasi, dispursip kalteng, disperpusip kalteng, kalteng, kalimantan tengah, luqman alhakim, gema

Dispursip Kalteng tantang pelajar tunjukkan kreativitas dalam 'Literacy Challenge'

Pelaksana Tugas Kepala Dispursip Kalteng Lukman Alhakim (kanan) berbincang bersama wartawan ANTARA Kalteng Arif Hidayat di ruang baca perpustakaan, Palangka Raya, (25/10). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) -
Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalimantan Tengah menantang para pelajar di daerah setempat untuk menunjukkan kreativitasnya dalam lomba 'Literacy Challenge'.


 


"Literacy Challenge merupakan salah satu lomba yang ada dalam Festival Literasi tahun 2022 yang kami selenggarakan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dispursip Kalteng Luqman Alhakim di Palangka Raya, Rabu.


 


Untuk lomba Literacy Challenge ini peserta dikhususkan kepada tim perwakilan OSIS SMP dan SMA sederajat, serta dalam satu tim terdiri dari lima orang yang merupakan utusan resmi dari OSIS.


 


Literacy Challenge merupakan tantangan kepada setiap peserta untuk menyelesaikan secara berkelompok sebanyak empat lomba, meliputi video rell Instagram, karungut, yel-yel, serta rally foto.


 


"Seluruh rangkaian tantangan ini ada dalam tema umum yakni gemar membaca," tuturnya.


 


Selain itu, dalam Festival Literasi tahun ini, Dispursip juga melaksanakan lomba lainnya, seperti video resensi yang terbuka untuk umum, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa.


 


Video bercerita atau meresensi sebuah buku, sekaligus ajakan untuk gemar membaca. Video resensi yang dibuat memiliki durasi maksimal tiga menit dan diunggah di media sosial yakni Instagram.


 


Lebih lanjut Luqman memaparkan, pihaknya juga melaksanakan lomba menulis literasi yang pesertanya dikhususkan untuk para jurnalis dan bekerja dalam perusahaan media.


 


"Dalam lomba ini, kami mengajak awak media untuk membuat tulisan feature dengan tema umum gemat membaca yang panjang tulisan maksimal 3.000 kata," jelasnya.


 


Dia menjelaskan, berbagai lomba yang diselenggarakan ini sebagai upaya sekaligus inovasi dari Dispursip Kalteng untuk semakin menggencarkan gerakan literasi di tengah masyarakat.


 


"Untuk menyukseskan gerakan literasi, tak akan mampu dilakukan oleh kami sendiri, tetapi perlu sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, utamanya adalah masyarakat," tuturnya.


 


Adapun dalam serangkaian lomba yang diselenggarakan tersebut, Dispursip Kalteng telah menyediakan hadiah dengan total keseluruhan mencapai Rp32 juta. Diharapkan ini menjadi penyemangat lebih, bagi para peserta untuk saling bersaing secara positif menghasilkan sebuah karya bermanfaat.