Nanga Bulik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah terus memacu fasilitasi dan pembinaan di tingkat desa, baik pada pemerintahan desa, maupun Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
"Kami beserta jajaran akan terus berupaya meningkatkan pelaksanaan pembinaan fasilitasi dan pendampingan bagi pemerintah desa hingga BPD," kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Selasa (1/11).
Termasuk pembinaan fasilitasi dan pendampingan kepada lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat melalui monitoring dan evaluasi program kegiatan, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Hal ini dilakukan agar tercipta pemerintah yang handal yang dapat mewujudkan visi misi Kabupaten Lamandau," ucap bupati.
Hal itu dia sampaikan saat memimpin rapat kerja bersama camat, lurah, kepala desa dan ketua Badan Permusyawaratan Desa se-Lamandau tahun 2022 di Aula Bappedalitbang setempat.
Raker yang diselenggarakan bertujuan sebagai sarana mempertemukan camat, lurah, kepala desa dan ketua BPD untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan roda pemerintahan.
"Hingga pada akhirnya tercipta hubungan kerja yang harmonis dan berkesinambungan," terangnya.
Raker tersebut juga menjadi salah satu upaya pemerintah daerah dalam menyampaikan informasi arah kebijakan pemerintah, sekaligus melakukan evaluasi tentang penyelenggaraan pemerintahan dan keuangan.
Bupati mengatakan beberapa permasalahan pokok di antaranya ancaman resesi dunia, krisis pangan dan pencegahan stunting pada balita, menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama dan mencari solusi ke depan.