Bantuan mesin perahu BBG Kementerian ESDM RI sangat membantu nelayan Seruyan
Kuala Pembuang (ANTARA) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah, Yulhaidir berharap kepada nelayan yang mendapatkan program bantuan mesin perahu penangkap ikan bahan bakar gas (BBG) bisa digunakan dengan maksimal sesuai dengan peruntukannya.
“Kita harap bantuan dari pemerintah tersebut bisa dipergunakan sebaik mungkin, sehingga dapat meningkatkan hasil perikanan tangkap nelayan,” kata Yulhaidir di Kuala Pembuang, Kamis.
Dia menyampaikan, para nelayan harus bisa menggunakannya agar bantuan tersebut bisa dimaksimalkan manfaatnya, kemudian tidak untuk dijual belikan.
“Kita berpesan juga jangan sampai bantuan tersebut di jual, karena ini memang bantuan sangat bermanfaat bagi nelayan,” ucapnya.
Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mulai menyalurkan bantuan mesin perahu kapal penangkap ikan BBG yang diperuntukkan bagi masyarakat nelayan yang ada di wilayah setempat.
Bantuan tersebut merupakan program dari pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia (RI). Hal tersebut tentunya untuk kesejahteraan para nelayan.
“Ada sebanyak 800 buah bantuan mesin yang kita salurkan. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM termasuk Pertamina dan pihak lainnya dalam menyalurkan program ini kepada masyarakat, khususnya nelayan di Seruyan dan ini sangat membantu sekali,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, bantuan mesin BBG tersebut diserahkan untuk masyarakat nelayan di 12 desa yang ada di Kecamatan Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur, karena memang di 'Bumi Gawi Hantantiring' ini merupakan tempat penghasil ikan yang cukup banyak.
“Sehingga dengan adanya program tersebut dapat meringankan beban masyarakat khususnya di bahan bakar, karena lebih irit,” jelasnya.
Yulhaidir menambahkan, pemerintah pusat melalui pihak terkait telah melakukan langkah ke depan dalam membantu masyarakat nelayan, yakni dengan menyalurkan paket mesin konversi BBM ke BBG untuk nelayan.
“Inovasi program ini sepertinya lebih hemat. Dan semoga dengan diserahkannya bantuan mesin ini, dapat bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan para nelayan,” harapnya.
“Kita harap bantuan dari pemerintah tersebut bisa dipergunakan sebaik mungkin, sehingga dapat meningkatkan hasil perikanan tangkap nelayan,” kata Yulhaidir di Kuala Pembuang, Kamis.
Dia menyampaikan, para nelayan harus bisa menggunakannya agar bantuan tersebut bisa dimaksimalkan manfaatnya, kemudian tidak untuk dijual belikan.
“Kita berpesan juga jangan sampai bantuan tersebut di jual, karena ini memang bantuan sangat bermanfaat bagi nelayan,” ucapnya.
Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mulai menyalurkan bantuan mesin perahu kapal penangkap ikan BBG yang diperuntukkan bagi masyarakat nelayan yang ada di wilayah setempat.
Bantuan tersebut merupakan program dari pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia (RI). Hal tersebut tentunya untuk kesejahteraan para nelayan.
“Ada sebanyak 800 buah bantuan mesin yang kita salurkan. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM termasuk Pertamina dan pihak lainnya dalam menyalurkan program ini kepada masyarakat, khususnya nelayan di Seruyan dan ini sangat membantu sekali,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, bantuan mesin BBG tersebut diserahkan untuk masyarakat nelayan di 12 desa yang ada di Kecamatan Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur, karena memang di 'Bumi Gawi Hantantiring' ini merupakan tempat penghasil ikan yang cukup banyak.
“Sehingga dengan adanya program tersebut dapat meringankan beban masyarakat khususnya di bahan bakar, karena lebih irit,” jelasnya.
Yulhaidir menambahkan, pemerintah pusat melalui pihak terkait telah melakukan langkah ke depan dalam membantu masyarakat nelayan, yakni dengan menyalurkan paket mesin konversi BBM ke BBG untuk nelayan.
“Inovasi program ini sepertinya lebih hemat. Dan semoga dengan diserahkannya bantuan mesin ini, dapat bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan para nelayan,” harapnya.