Jayapura (ANTARA) - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan menyerang patroli polisi saat menuju lokasi pemalangan di Kampung Tindaret, Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua hingga menewaskan seorang warga sipil.
Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih kepada ANTARA, Rabu menjelaskan, insiden yang terjadi Selasa (13/12) berawal saat anggota menuju lokasi pemalangan di Kampung Tindaret, namun sebelum sampai di TKP tiba-tiba ditembaki dari ketinggian.
Selain menembaki, KKB Pimpinan Plato Marani membentangkan kayu di belakang kendaraan yang digunakan mengangkut personel.
"Akibat pemalangan tersebut kendaraan tidak bisa maju atau mundur dan saat hendak dipotong tukang gergaji yang dibawa dari Serui mereka ditembak dari ketinggian, " kata Saragih.
AKBP Saragih mengakui saat ditembaki dari ketinggian, anggota yang dipimpin Kasat Intelkam AKP Frits B. Arera dan Kabag Ops AKP Lintong Simanjuntak memerintahkan semuanya mundur dengan berlindung di bawah tebing.
Saat dirasa aman, diketahui seorang warga sipil yang dibawa untuk memotong pohon yang dibentangkan di tengah jalan tidak ada dan saat kembali ke TKP korban Yeferson Sayuri ditemukan meninggal dengan luka tembak.
Selain menewaskan seorang warga sipil, KKB membakar empat unit kendaraan milik Polres Kepulauan Yapen yang digunakan saat itu.
"Sempat terjadi kontak senjata selama sekitar satu jam sebelum personel mundur dengan berjalan kaki ke lokasi yang dianggap aman, " kata AKBP Herzoni Saragih.
Ketika ditanya kekuatan KKB Pimpinan Plato Marani, Kapolres Kepulauan Yapen menyatakan dari keterangan anggota dan rekaman video ada sekitar tiga atau empat pucuk serta bom molotov.
"Tidak diketahui dengan pasti berapa banyak kekuatan mereka karena saat penghadangan terjadi ada sekitar delapan hingga 10 anggota KKB yang terlihat dan beberapa orang di antaranya memegang senjata, " jelas Saragih.
Ia meminta warga untuk sementara diminta tidak melintas di jalan tersebut dan bila ingin ke Distrik Yapen Utara disarankan melalui laut.
"Untuk sementara kami sarankan masyarakat tidak melintas di jalan tersebut guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, " harap AKBP Saragih.
Berita Terkait
Dinas Damkar minta warga waspadai pohon tumbang saat hujan
Rabu, 18 Desember 2024 18:29 Wib
Lapas Sampit laksanakan penandatanganan putusan pengadilan 30 warga binaan
Selasa, 17 Desember 2024 21:02 Wib
Air pasang rendam jalan dan rumah warga di Kapuas
Senin, 16 Desember 2024 13:49 Wib
Warga Sampit mulai berburu pernak-pernik Natal
Minggu, 15 Desember 2024 17:57 Wib
Legislator sayangkan masih banyak warga buang sampah sembarangan
Rabu, 11 Desember 2024 22:07 Wib
50.000 lebih warga Suriah selamatkan diri ke Lebanon
Rabu, 11 Desember 2024 10:06 Wib
Ratusan warga sipil tewas dan terluka dampak konflik di Suriah
Rabu, 11 Desember 2024 9:55 Wib
Razia blok hunian warga binaan, Lapas Sampit temukan sajam rakitan
Selasa, 10 Desember 2024 17:19 Wib