Festival Sepan Biha bantu pelestarian budaya di Seruyan
Palangka Raya (ANTARA) - Festival Budaya Sepan Biha merupakan acara perdana yang diselenggarakan Karang Taruna Desa Tumbang Manjul, Kecamatan Seruyan Hulu, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah.
"Festival ini bertujuan untuk melestarikan kembali budaya yang tergerus oleh perkembangan zaman yang kian pesat," kata Ketua Panitia Supianadi dihubungi dari Palangka Raya, Kamis.
Festival ini terlaksana sejak 21 Desember hingga 31 Desember 2022 dengan tema yakni "mempererat tali pesaudaraan dan membangun jiwa kebudayaan antar pemuda dan masyarakat desa se-Kecamatan Seruyan Hulu". Festival ini dibuka langsung oleh Bupati Seruyan Yulhaidir.
Sejumlah perlombaan dilaksanakan dalam festival ini, baik seni dan budaya maupun olahraga, di antaranya seperti tari tradisional, karungut, karaoke dangdut Dayak, mampakasak lamang, mamapui lauk, bola voli, hingga futsal.
Supianadi menegaskan, dengan terlaksananya kegiatan ini, sekaligus sebagai bukti kesiapan dan kesungguhan generasi muda di Seruyan Hulu untuk berpartisipasi secara aktif dalam membangun daerah.
"Jika Presiden pertama Indonesia Soekarno menyebutkan hanya butuh 10 pemuda untuk mengguncangkan dunia. Maka kami pastikan ada 2.500 pemuda Kecamatan Seruyan Hulu siap untuk membawa kesejahteraan dan pembangunan Kabupaten Seruyan,” tegasnya.
Tokoh pemuda Seruyan Hulu tersebut mengharapkan festival budaya ini menjadi agenda tahunan di kecamatan setempat dan meminta bupati mendukung serta mendorong jajarannya ikut andil dalam menyukseskan kegiatan serupa di masa mendatang.
Sementara itu, sebelumnya Bupati Yulhaidir mengapresiasi pemikiran pemuda kreatif dan Inovatif untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia baik dalam bidang kebudayaan, pendidikan, ekonomi dan lainnya.
"Pada 2023 dan seterusnya kegiatan Festival Budaya Sepan Biha tetap dan harus dilaksanakan, serta akan didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Seruyan," jelasnya.
Baca juga: RSUD di Seruyan rencananya tiga bangunan berkapasitas 267 tempat tidur
Sementara itu Ketua Karang Taruna Desa Tumbang Manjul Era Irawan menyampaikan, tujuan festival budaya tersebut untuk menjadi ruang atau wadah bagi masyarakat desa se-Kecamatan Seruyan Hulu menumbuhkan lagi jiwa kebudayaan yang sedikit demi sedikit mulai terlupakan.
"Juga berharap dengan adanya kegiatan ini pemuda-pemuda atau generasi penerus bangsa dapat lebih lagi mencintai budayanya sendiri," terangnya.
Generasi muda sebagai tulang punggung bangsa, sehingga pembinaan generasi muda sangat diperlukan baik dari sisi intelektual, moral serta kebudayaan yang harus dipersiapkan agar mampu menghadapi berbagai macam masalah sosial yang disebabkan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan tidak terkontrol.
Baca juga: Pemprov Kalteng salurkan 1.000 paket sembako murah di Seruyan
"Festival ini bertujuan untuk melestarikan kembali budaya yang tergerus oleh perkembangan zaman yang kian pesat," kata Ketua Panitia Supianadi dihubungi dari Palangka Raya, Kamis.
Festival ini terlaksana sejak 21 Desember hingga 31 Desember 2022 dengan tema yakni "mempererat tali pesaudaraan dan membangun jiwa kebudayaan antar pemuda dan masyarakat desa se-Kecamatan Seruyan Hulu". Festival ini dibuka langsung oleh Bupati Seruyan Yulhaidir.
Sejumlah perlombaan dilaksanakan dalam festival ini, baik seni dan budaya maupun olahraga, di antaranya seperti tari tradisional, karungut, karaoke dangdut Dayak, mampakasak lamang, mamapui lauk, bola voli, hingga futsal.
Supianadi menegaskan, dengan terlaksananya kegiatan ini, sekaligus sebagai bukti kesiapan dan kesungguhan generasi muda di Seruyan Hulu untuk berpartisipasi secara aktif dalam membangun daerah.
"Jika Presiden pertama Indonesia Soekarno menyebutkan hanya butuh 10 pemuda untuk mengguncangkan dunia. Maka kami pastikan ada 2.500 pemuda Kecamatan Seruyan Hulu siap untuk membawa kesejahteraan dan pembangunan Kabupaten Seruyan,” tegasnya.
Tokoh pemuda Seruyan Hulu tersebut mengharapkan festival budaya ini menjadi agenda tahunan di kecamatan setempat dan meminta bupati mendukung serta mendorong jajarannya ikut andil dalam menyukseskan kegiatan serupa di masa mendatang.
Sementara itu, sebelumnya Bupati Yulhaidir mengapresiasi pemikiran pemuda kreatif dan Inovatif untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia baik dalam bidang kebudayaan, pendidikan, ekonomi dan lainnya.
"Pada 2023 dan seterusnya kegiatan Festival Budaya Sepan Biha tetap dan harus dilaksanakan, serta akan didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Seruyan," jelasnya.
Baca juga: RSUD di Seruyan rencananya tiga bangunan berkapasitas 267 tempat tidur
Sementara itu Ketua Karang Taruna Desa Tumbang Manjul Era Irawan menyampaikan, tujuan festival budaya tersebut untuk menjadi ruang atau wadah bagi masyarakat desa se-Kecamatan Seruyan Hulu menumbuhkan lagi jiwa kebudayaan yang sedikit demi sedikit mulai terlupakan.
"Juga berharap dengan adanya kegiatan ini pemuda-pemuda atau generasi penerus bangsa dapat lebih lagi mencintai budayanya sendiri," terangnya.
Generasi muda sebagai tulang punggung bangsa, sehingga pembinaan generasi muda sangat diperlukan baik dari sisi intelektual, moral serta kebudayaan yang harus dipersiapkan agar mampu menghadapi berbagai macam masalah sosial yang disebabkan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan tidak terkontrol.
Baca juga: Pemprov Kalteng salurkan 1.000 paket sembako murah di Seruyan