Polemik KONI Kalteng terus bergulir pasca ketum mengundurkan diri
Palangka Raya (ANTARA) - Polemik pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah terus bergulir antara Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Marcos Tuwan yang mengaku ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) hasil pleno pada 29 Desember 2022, sedangkan Christian Sancho yang menjabat sebagai Ketua Harian mengklaim bahwa dirinya dimandatkan untuk menjalankan roda organisasi ke olahragaan tersebut oleh KONI Pusat,
Kepada awak media usai menggelar koordinasi bersama sejumlah pengurus KONI Kalteng, Marcos Tuwan, di Palangka Raya, Selasa, mengatakan langkah tersebut untuk nantinya meminta ketegasan dari KONI Pusat terkait personel yang ada, terlebih ketidaktepatan KONI Pusat menganulir hasil rapat pleno terkait Plt.
"Saya sampaikan bahwa KONI Pusat tidak tahu ada pleno terkait Plt. Saya sampaikan hal itu sudah sesuai prosedur, ada Kadispora Kalteng juga sebagai perwakilan dari pemerintah," katanya.
Marcos menuturkan, untuk saat ini roda kepimpinan KONI Kalteng kosong, sehingga harusnya setelah mundurnya Eddy Raya Samsuri dari jabatan ketua umum, KONI Pusat tidak perlu untuk ikut campur.
"Aturan organisasi jelas, bahwa begitu mundur harus ada rapat pleno dan itu perintah dari AD/ART KONI. Tidak ada istilah pelimpahan tugas rutin," ucapnya.
Ditegaskan Marcos, dalam penyelesaian persoalan tersebut seharusnya saudara Christian Sancho mengajak rapat unsur pimpinan. Sehingga persoalan itu bisa terselesaikan. Bukan malah membuat surat sosialisasi kepada KONI kabupaten/kota terkait persoalan yang ada.
"Pada intinya harus sesuai surat KONI Pusat, harus dilaksanakan pleno dan untuk membuat Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub). Makanya saya nilai saudara Sancho juga tak mentaati aturan, walaupun begitu kami tidak ingin berpolemik," bebernya.
Sementara itu saat dihubungi, Christian Sancho yang juga menjabat sebagai Ketua Harian KONI mengaku, bahwa dirinya lah yang diberikan tugas untuk melaksanakan roda organisasi KONI Kalteng untuk sementara oleh KONI Pusat.
Maka dari itu dirinya dalam waktu dekat ini akan melaksanakan rapat pleno terhadap pengurus KONI Kalteng, dengan tujuan untuk menunjuk Plt KONI.
"Setelah terpilih Plt hasil pleno pengurus KONI Kalteng, tugas dari Plt akan kembali rapat dan melaporkan untuk kegiatan Musorprovlub KONI untuk mencari ketua definitif," tegasnya.
Sekedar diketahui, Pekan Olahraga Provinsi Kalteng 2023 yang nantinya akan diselenggarakan di Kabupaten Kotawaringin Timur juga memerlukan dana dan koordinasi KONI Kalteng.
Apabila stabilitas kepengurusan KONI Kalteng tidak segera normal, takutnya akan terjadi gangguan baik di kemudian hari.
Kepada awak media usai menggelar koordinasi bersama sejumlah pengurus KONI Kalteng, Marcos Tuwan, di Palangka Raya, Selasa, mengatakan langkah tersebut untuk nantinya meminta ketegasan dari KONI Pusat terkait personel yang ada, terlebih ketidaktepatan KONI Pusat menganulir hasil rapat pleno terkait Plt.
"Saya sampaikan bahwa KONI Pusat tidak tahu ada pleno terkait Plt. Saya sampaikan hal itu sudah sesuai prosedur, ada Kadispora Kalteng juga sebagai perwakilan dari pemerintah," katanya.
Marcos menuturkan, untuk saat ini roda kepimpinan KONI Kalteng kosong, sehingga harusnya setelah mundurnya Eddy Raya Samsuri dari jabatan ketua umum, KONI Pusat tidak perlu untuk ikut campur.
"Aturan organisasi jelas, bahwa begitu mundur harus ada rapat pleno dan itu perintah dari AD/ART KONI. Tidak ada istilah pelimpahan tugas rutin," ucapnya.
Ditegaskan Marcos, dalam penyelesaian persoalan tersebut seharusnya saudara Christian Sancho mengajak rapat unsur pimpinan. Sehingga persoalan itu bisa terselesaikan. Bukan malah membuat surat sosialisasi kepada KONI kabupaten/kota terkait persoalan yang ada.
"Pada intinya harus sesuai surat KONI Pusat, harus dilaksanakan pleno dan untuk membuat Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub). Makanya saya nilai saudara Sancho juga tak mentaati aturan, walaupun begitu kami tidak ingin berpolemik," bebernya.
Sementara itu saat dihubungi, Christian Sancho yang juga menjabat sebagai Ketua Harian KONI mengaku, bahwa dirinya lah yang diberikan tugas untuk melaksanakan roda organisasi KONI Kalteng untuk sementara oleh KONI Pusat.
Maka dari itu dirinya dalam waktu dekat ini akan melaksanakan rapat pleno terhadap pengurus KONI Kalteng, dengan tujuan untuk menunjuk Plt KONI.
"Setelah terpilih Plt hasil pleno pengurus KONI Kalteng, tugas dari Plt akan kembali rapat dan melaporkan untuk kegiatan Musorprovlub KONI untuk mencari ketua definitif," tegasnya.
Sekedar diketahui, Pekan Olahraga Provinsi Kalteng 2023 yang nantinya akan diselenggarakan di Kabupaten Kotawaringin Timur juga memerlukan dana dan koordinasi KONI Kalteng.
Apabila stabilitas kepengurusan KONI Kalteng tidak segera normal, takutnya akan terjadi gangguan baik di kemudian hari.