Kerusakan jalan menuju Jembatan Kalahien harus segera ditangani
Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Komisi IV bidang Infrastruktur DPRD Kalimantan Tengah Tomi Irawan Diran membenarkan bahwa pihaknya telah mendapatkan informasi dan keluhan dari sejumlah masyarakat, terkait kondisi jalan menuju Jembatan Kalahien, Kabupaten Barito Selatan, yang merupakan bagian dari Jalan Trans Kalimantan Poros Tengah, banyak lubang dan penuh lumpur akibat tingginya curah hujan beberapa hari terakhir.
Video sejumlah kendaraan mengalami kemacetan dan terpaksa harus antri berjam-jam saat melintas di jalan menuju Jembatan Kalahien tersebut pun banyak beredar di media sosial, kata Tomi di Gedung DPRD Kalteng di Palangka Raya, Rabu.
"Kami akan berkoordinasi ke pimpinan DPRD Kalteng apakah perlu turun langsung melihat langsung kondisi jalan tersebut. Terpenting lagi, kami menginginkan kerusakan itu segera mendapat penanganan," singkatnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya, Achmad Rasyid mengaku harus antri berjam-jam saat akan melintasi jalan menuju Jembatan Kalahien, akibat ada sejumlah kendaraan terjebak di jalan berlubang dan penuh lumpur di sepanjang jalan tersebut.
"Informasi yang kami terima dari masyarakat, kemacetan panjang di sekitar jalan menuju Jembatan Kalahien tersebut pun sudah terjadi beberapa hari terakhir ini. Kondisi ini harus mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini, pemerintah pusat melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Tengah, sedang melakukan perbaikan dan penimbunan di sekitar Jalan Trans Kalimantan Poros Tengah, termasuk di sepanjang jalan menuju Jembatan Kalahien.
Dia pun menduga berlumpur dan menimbulkan kemacetan di sepanjang jalan menuju Jembatan Kalahien tersebut akibat penimbunan yang sedang dilakukan. Sebab, beberapa hari terakhir ini curah hujan di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito, relatif tinggi. Hal itulah yang membuat tanah timbunan menjadi berlumpur dan mengganggu kendaraan masyarakat melintas.
Baca juga: DPRD Kalteng usul dana sharing tindak lanjuti aspirasi masyarakat
"Saya melihat timbunan tanahnya cukup tinggi, tapi kurang dilakukan pemadatan sejak awal ditimbun. Alhasil ketika hujan dan dilalui kendaraan, jadinya mudah rusak. Itu yang membuat terjadinya kemacetan di jalan menuju Jembatan Kalahien itu," ungkap Achmad Rasyid.
Ketua Komisi II DPRD Kalteng itu pun mengingatkan kepada pengawas dan pelaksana pengerjaan jalan tersebut, agar menyiapkan alat berat yang bertugas membantu kendaraan masyarakat apabila terjebak macet.
"Kami juga meminta segera dilakukan pemadatan jalan dengan baik sesuai teknis yang ada. Jangan dibiarkan berlarut-larut kondisi itu. Bisa berbahaya bagi kendaraan masyarakat yang melintas," demikian Achmad Rasyid.
Baca juga: Pemekaran wilayah bukan soal setuju atau tidak, kata Legislator Kalteng
Baca juga: DPRD Kalteng minta dana pilkada disimpan di Bank Daerah
Baca juga: Pemda se-Kalteng diminta tetap bersinergi tingkatkan sarpras kesehatan hingga ke pelosok
Video sejumlah kendaraan mengalami kemacetan dan terpaksa harus antri berjam-jam saat melintas di jalan menuju Jembatan Kalahien tersebut pun banyak beredar di media sosial, kata Tomi di Gedung DPRD Kalteng di Palangka Raya, Rabu.
"Kami akan berkoordinasi ke pimpinan DPRD Kalteng apakah perlu turun langsung melihat langsung kondisi jalan tersebut. Terpenting lagi, kami menginginkan kerusakan itu segera mendapat penanganan," singkatnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya, Achmad Rasyid mengaku harus antri berjam-jam saat akan melintasi jalan menuju Jembatan Kalahien, akibat ada sejumlah kendaraan terjebak di jalan berlubang dan penuh lumpur di sepanjang jalan tersebut.
"Informasi yang kami terima dari masyarakat, kemacetan panjang di sekitar jalan menuju Jembatan Kalahien tersebut pun sudah terjadi beberapa hari terakhir ini. Kondisi ini harus mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini, pemerintah pusat melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Tengah, sedang melakukan perbaikan dan penimbunan di sekitar Jalan Trans Kalimantan Poros Tengah, termasuk di sepanjang jalan menuju Jembatan Kalahien.
Dia pun menduga berlumpur dan menimbulkan kemacetan di sepanjang jalan menuju Jembatan Kalahien tersebut akibat penimbunan yang sedang dilakukan. Sebab, beberapa hari terakhir ini curah hujan di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito, relatif tinggi. Hal itulah yang membuat tanah timbunan menjadi berlumpur dan mengganggu kendaraan masyarakat melintas.
Baca juga: DPRD Kalteng usul dana sharing tindak lanjuti aspirasi masyarakat
"Saya melihat timbunan tanahnya cukup tinggi, tapi kurang dilakukan pemadatan sejak awal ditimbun. Alhasil ketika hujan dan dilalui kendaraan, jadinya mudah rusak. Itu yang membuat terjadinya kemacetan di jalan menuju Jembatan Kalahien itu," ungkap Achmad Rasyid.
Ketua Komisi II DPRD Kalteng itu pun mengingatkan kepada pengawas dan pelaksana pengerjaan jalan tersebut, agar menyiapkan alat berat yang bertugas membantu kendaraan masyarakat apabila terjebak macet.
"Kami juga meminta segera dilakukan pemadatan jalan dengan baik sesuai teknis yang ada. Jangan dibiarkan berlarut-larut kondisi itu. Bisa berbahaya bagi kendaraan masyarakat yang melintas," demikian Achmad Rasyid.
Baca juga: Pemekaran wilayah bukan soal setuju atau tidak, kata Legislator Kalteng
Baca juga: DPRD Kalteng minta dana pilkada disimpan di Bank Daerah
Baca juga: Pemda se-Kalteng diminta tetap bersinergi tingkatkan sarpras kesehatan hingga ke pelosok