UMPR gelar pelatihan eksistensi diri bagi siswa SMK
Palangka Raya (ANTARA) - Melalui program pengabdian masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) bekerjasama dengan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui RisetMu Batch 6 menggelar pelatihan eksistensi diri bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Muhammadiyah Pangkalan Bun.
"Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa kelas XII SMKS Muhammadiyah Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat. Pesertanya berjumlah sekitar 90 orang,” kata Ketua Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Dr Ady Ferdian Noor di Palangka Raya, Selasa.
Dosen S2 Pendidikan Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMPR mengatakan, pelatihan ini dilakukan menggunakan tes "Rothwell Miller Interest Blank" (RMIB) guna melihat minat siswa, agar bisa mengembangkan kompetensi diri. Selain itu, pelatihan juga dilakukan dengan praktik berkomunikasi.
Dengan pelatihan menggunakan tes RMIB dan keterampilan berkomunikasi ini, diharapkan siswa dapat melihat minat sesuai dengan kompetensi dan kegemaran yang dimiliki. Siswa juga dapat memfokuskan minat untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi atau untuk bekerja.
Dia mengatakan, kompetensi siswa dapat dilihat dari eksistensi diri. Eksistensi diri merupakan kemampuan siswa dalam menemukan kompetensi untuk mengembangkan diri, sehingga mempunyai modal bermakna dapat berinteraksi dengan dunia pendidikan selanjutnya atau dunia kerja.
“Kami berharap, melalui pelatihan ini siswa dapat mencapai eksistensi diri untuk dapat bersaing, seiring dengan modal pengetahuan peminatan dan keterampilan berkomunikasi,” katanya.
Baca juga: UMPR-AMCF kerja sama kolaborasi pengajaran mahasiswa-dosen
Dia mengungkapkan, pelatihan itu sendiri digelar Jumat (3/2) dan dibuka oleh Kepala SMKS Muhammadiyah Pangkalan Bun Syarif Winata, S.Pd.
Ady menambahkan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan oleh beberapa dosen antara lain Dr. Ady Ferdian Noor, M.Pd, A’am Rifaldi Khunaifi, M.Pd, Dedy Setiawan, M.Pd, dan Arif Supriyadi, M.Pd dan dibantu beberapa mahasiswa Prodi PGSD FKIP UMPR serta alumni Prodi PTI FKIP UMPR yang menjadi guru di sana.
Dia menambahkan, selain untuk meningkatkan kemampuan bagi siswa, pelatihan ini juga bertujuan meningkatkan keterampilan dosen dalam berkomunikasi.
Pihaknya ingin siswa dan dosen semakin mampu menulis dan bicara secara baik, sehingga memungkinkan orang lain mudah memahami apa yang disampaikan. Tujuan komunikasi verbal adalah menyampaikan pesan Anda kepada orang lain dengan jelas.
"Ini adalah proses yang bisa melelahkan dengan kesalahan dan dengan pesan yang sering disalah artikan. Proses komunikasi khususnya bicara sangat perlu dilatih melalui praktik presentasi. Untuk itulah kegiatan ini kami laksanakan,” katanya.
Baca juga: UMPR-Disbudpar Kalteng bersinergi kembangkan potensi budaya-wisata
Baca juga: UMPR-TP PKK Kalteng Kolaborasi penanganan stunting
Baca juga: Pemkab Katingan siap berkolaborasi bersama UMPR dalam peningkatan SDM
"Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa kelas XII SMKS Muhammadiyah Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat. Pesertanya berjumlah sekitar 90 orang,” kata Ketua Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Dr Ady Ferdian Noor di Palangka Raya, Selasa.
Dosen S2 Pendidikan Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMPR mengatakan, pelatihan ini dilakukan menggunakan tes "Rothwell Miller Interest Blank" (RMIB) guna melihat minat siswa, agar bisa mengembangkan kompetensi diri. Selain itu, pelatihan juga dilakukan dengan praktik berkomunikasi.
Dengan pelatihan menggunakan tes RMIB dan keterampilan berkomunikasi ini, diharapkan siswa dapat melihat minat sesuai dengan kompetensi dan kegemaran yang dimiliki. Siswa juga dapat memfokuskan minat untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi atau untuk bekerja.
Dia mengatakan, kompetensi siswa dapat dilihat dari eksistensi diri. Eksistensi diri merupakan kemampuan siswa dalam menemukan kompetensi untuk mengembangkan diri, sehingga mempunyai modal bermakna dapat berinteraksi dengan dunia pendidikan selanjutnya atau dunia kerja.
“Kami berharap, melalui pelatihan ini siswa dapat mencapai eksistensi diri untuk dapat bersaing, seiring dengan modal pengetahuan peminatan dan keterampilan berkomunikasi,” katanya.
Baca juga: UMPR-AMCF kerja sama kolaborasi pengajaran mahasiswa-dosen
Dia mengungkapkan, pelatihan itu sendiri digelar Jumat (3/2) dan dibuka oleh Kepala SMKS Muhammadiyah Pangkalan Bun Syarif Winata, S.Pd.
Ady menambahkan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan oleh beberapa dosen antara lain Dr. Ady Ferdian Noor, M.Pd, A’am Rifaldi Khunaifi, M.Pd, Dedy Setiawan, M.Pd, dan Arif Supriyadi, M.Pd dan dibantu beberapa mahasiswa Prodi PGSD FKIP UMPR serta alumni Prodi PTI FKIP UMPR yang menjadi guru di sana.
Dia menambahkan, selain untuk meningkatkan kemampuan bagi siswa, pelatihan ini juga bertujuan meningkatkan keterampilan dosen dalam berkomunikasi.
Pihaknya ingin siswa dan dosen semakin mampu menulis dan bicara secara baik, sehingga memungkinkan orang lain mudah memahami apa yang disampaikan. Tujuan komunikasi verbal adalah menyampaikan pesan Anda kepada orang lain dengan jelas.
"Ini adalah proses yang bisa melelahkan dengan kesalahan dan dengan pesan yang sering disalah artikan. Proses komunikasi khususnya bicara sangat perlu dilatih melalui praktik presentasi. Untuk itulah kegiatan ini kami laksanakan,” katanya.
Baca juga: UMPR-Disbudpar Kalteng bersinergi kembangkan potensi budaya-wisata
Baca juga: UMPR-TP PKK Kalteng Kolaborasi penanganan stunting
Baca juga: Pemkab Katingan siap berkolaborasi bersama UMPR dalam peningkatan SDM