Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melalui Dinas Kesehatan melanjutkan program layanan kesehatan masuk ke desa dengan harapan bisa lebih optimal dalam melayani masyarakat.
“Tujuannya agar bisa mengakomodasi masalah kesehatan warga di perdesaan,” kata Kepala DInas Kesehatan Barito Timur, dr Jimmi WS Hutagalung di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, upaya tersebut dilakukan agar pelayanan kesehatan yang diberikan bisa menjangkau masyarakat yang membutuhkan tetapi memiliki kendala karena akses jarak maupun akses jalan.
Dalam program layanan kesehatan masuk ke desa itu, dokter dan petugas puskesmas akan mendatangi masyarakat ke desa-desa sesuai wilayah kerja puskesmas tersebut. Kegiatan mengunjungi desa rutin dilakukan setiap bulannya.
“Ketika mengunjungi desa, masyarakat diharapkan memanfaatkan kesempatan tersebut dan menyampaikan masalah kesehatan sehingga bisa dilayani,” kata dr Jimmi.
Ditambahkan Jimmi, program layanan kesehatan masuk ke desa itu sudah dilaksanakan sejak tahun sebelumnya pada 11 puskesmas.
Baca juga: Bupati dukung pembangunan situs sejarah penyebaran Injil di Bartim
Dipaparkan Jimmi, pelayanan kesehatan diberikan kepada orang dewasa dan anak-anak. Desa yang berjarak lebih jauh dengan puskesmas akan mendapat kunjungan dari dokter dan tim puskesmas secara langsung di puskesmas pembantu (Pustu).
Saat ini Puskesmas memiliki satu hingga tiga dokter sehingga layanan kesehatan masuk desa dilakukan secara bergantian, dengan tetap mengutamakan pelayanan utama puskesmas.
“Jadi, dokter bersama petugas puskesmas bertugas secara bergantian dan pelayanan utama puskesmas secara rutin seperti pengobatan maupun layanan kesehatan lainnya juga tetap berjalan optimal,” kata Jimmi.
Jimmi juga menyampaikan, program pelayanan kesehatan ke desa tersebut penjabaran dari visi misi daerah yakni mewujudkan Bartim sehat, cerdas dan sejahtera melalui Pemerintahan yang amanah.
“dalam mewujudkan itu kita Dinkes berupaya mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” demikian dr Jimmi WS Hutagalung.Baca juga: Sekda ingatkan Netralitas ASN di Bartim harus tetap terjaga menjelang Pemilu 2024
Baca juga: Sekda Bartim berharap sosialisasi Pemilu 2024 terlaksana dengan optimal
Baca juga: Jelang Ramadhan, Disdagkop dan UKM Bartim pastikan awasi distribusi minyak goreng