Rencana pembangunan universitas di DAS Barito harus dikaji secara mendalam
Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah membidangi Pembangunan Infrastruktur, Purman Jaya meyakini rencana pembangunan universitas di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito, mampu mengoptimalkan kesiapan sumber daya manusia (SDM) bersaing menghadapi Ibu Kota Nusantara (IKN) yang nantinya berada di Provinsi Kalimantan Timur.
Pembangunan universitas itu juga memudahkan sekaligus meringankan biaya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi para putra-putri di DAS Barito yang sekarang ini harus ke Palangka Raya ataupun Banjarmasin dan Pulau Jawa, kata Purman di Palangka Raya, kemarin.
"Kalau kuliah ke Palangka Raya atau ke Banjarmasin kan, tentunya cukup sehingga memerlukan banyak biaya, baik itu transportasi maupun sewa tempat tinggal. Jadi, rencana pembangunan universitas di DAS Barito sangat penting dan harus didukung semua pihak," ucapnya.
Meski begitu, wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, dan Murung Raya ini tetap menyarankan sekaligus meminta agar rencana pembangunan universitas tersebut harus dikaji secara mendalam. Kajian itu diperlukan untuk memastikan besaran biayanya, lokasinya, program studi yang difokuskan pertama kali, serta lainnya.
Purman mengatakan, untuk lahan, sepertinya usulan dari Pemerintah Kabupaten Barito Timur yang menyediakan lahan seluas lima hektar di Kecamatan Dusun Tengah patut disambut baik. Lokasi tersebut sangat strategis dan memudahkan masyarakat di wilayah DAS Barito karena posisinya menjadi perlintasan antar kabupaten.
"Lokasi lahan yang disediakan itu bisa ditempuh sekitar 60 menit dari Buntok, Kabupaten Barito Selatan, dan sekitar dua jam setengah melalui jalur darat dari Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, serta sekitar empat hingga lima jam dari Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya," kata dia.
Baca juga: Legislator Kalteng minta pemda maksimalkan pengelolaan TPI di Kobar
Selain itu, lanjut dia, dari kabupaten-kabupaten tetangga di Provinsi Kalimantan Selatan, seperti Tabalong, dan Hulu Sungai Selatan, juga tidak jauh.
Pembangunan universitas itu merupakan salah satu upaya percepatan pembangunan Provinsi Kalteng, terlebih di DAS Barito untuk mendukung Ibukota Negara (IKN) baru di Kaltim.
"Kami tentunya berharap dengan adanya universitas di DAS Barito, putra-putri di wilayah itu bisa lebih banyak lagi yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," demikian Purman.
Baca juga: Pusat diminta realisasikan aspirasi masyarakat Kalteng terkait jalan Asam-Buntok
Baca juga: Ciptakan lapangan kerja, Legislator Kalteng dorong ada kemudahan berinvestasi
Baca juga: Beri kontribusi ke masyarakat, Legislator Kalteng dorong TN jadi kawasan wisata
Pembangunan universitas itu juga memudahkan sekaligus meringankan biaya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi para putra-putri di DAS Barito yang sekarang ini harus ke Palangka Raya ataupun Banjarmasin dan Pulau Jawa, kata Purman di Palangka Raya, kemarin.
"Kalau kuliah ke Palangka Raya atau ke Banjarmasin kan, tentunya cukup sehingga memerlukan banyak biaya, baik itu transportasi maupun sewa tempat tinggal. Jadi, rencana pembangunan universitas di DAS Barito sangat penting dan harus didukung semua pihak," ucapnya.
Meski begitu, wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, dan Murung Raya ini tetap menyarankan sekaligus meminta agar rencana pembangunan universitas tersebut harus dikaji secara mendalam. Kajian itu diperlukan untuk memastikan besaran biayanya, lokasinya, program studi yang difokuskan pertama kali, serta lainnya.
Purman mengatakan, untuk lahan, sepertinya usulan dari Pemerintah Kabupaten Barito Timur yang menyediakan lahan seluas lima hektar di Kecamatan Dusun Tengah patut disambut baik. Lokasi tersebut sangat strategis dan memudahkan masyarakat di wilayah DAS Barito karena posisinya menjadi perlintasan antar kabupaten.
"Lokasi lahan yang disediakan itu bisa ditempuh sekitar 60 menit dari Buntok, Kabupaten Barito Selatan, dan sekitar dua jam setengah melalui jalur darat dari Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, serta sekitar empat hingga lima jam dari Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya," kata dia.
Baca juga: Legislator Kalteng minta pemda maksimalkan pengelolaan TPI di Kobar
Selain itu, lanjut dia, dari kabupaten-kabupaten tetangga di Provinsi Kalimantan Selatan, seperti Tabalong, dan Hulu Sungai Selatan, juga tidak jauh.
Pembangunan universitas itu merupakan salah satu upaya percepatan pembangunan Provinsi Kalteng, terlebih di DAS Barito untuk mendukung Ibukota Negara (IKN) baru di Kaltim.
"Kami tentunya berharap dengan adanya universitas di DAS Barito, putra-putri di wilayah itu bisa lebih banyak lagi yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," demikian Purman.
Baca juga: Pusat diminta realisasikan aspirasi masyarakat Kalteng terkait jalan Asam-Buntok
Baca juga: Ciptakan lapangan kerja, Legislator Kalteng dorong ada kemudahan berinvestasi
Baca juga: Beri kontribusi ke masyarakat, Legislator Kalteng dorong TN jadi kawasan wisata