London (ANTARA) - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan bahwa pengiriman senjata terus-menerus ke Kiev berisiko memicu bencana nuklir global.
Komentar Medvedev yang terbit dalam harian Izvestia pada Senin itu mengulangi ancaman perang nuklir yang pernah dia sampaikan sebelumnya.
Ucapan bernada apokaliptik Medvedev itu dipandang sebagai upaya Rusia untuk mencegah aliansi militer NATO, yang dimotori AS, dan sekutu Barat lainnya, untuk terlibat lebih jauh dalam perang di Ukraina yang telah berlangsung selama satu tahun itu, yang juga telah memperlihatkan kemunduran Moskow di medan perang.
"Tentu saja, pengiriman senjata bisa berlanjut ... dan mencegah setiap kemungkinan untuk menghidupkan kembali negosiasi," kata Medvedev.
Komentar yang disampaikan Medvedev yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia itu mengikuti peringatan Putin pekan lalu tentang penggunaan senjata nuklir.
Putin menyatakan bahwa perlawanan Moskow dengan Barat merupakan pertempuran eksistensial untuk kelangsungan hidup Rusia dan rakyatnya.
"Musuh kita hanya melakukannya, tidak ingin memahami bahwa tujuan mereka pasti akan berujung pada kegagalan total. Kerugian bagi semua orang. Hancur. Kiamat. Anda akan lupa tentang kehidupan Anda sebelumnya sampai puing-puing berhenti memancarkan radiasi," kata Medvedev.
Sumber: Reuters